| dc.description.abstract | Minyak hati ikan cucut mengandung senyawa squalene yang tinggi, tetapi rendah akan omega-3. Kandungan minyak dengan asam lemak tak jenuh rentan mengalami oksidasi, sehingga diperlukan penambahan antioksidan. Tujuan penelitian ini menentukan optimasi penambahan konsentrat omega-3 dan antioksidan pada minyak hati ikan cucut sebagai imunostimulan dengan uji in vitro. Rancangan optimasi menggunakan Response Surface Methodology (RSM) yang terdiri dari faktor omega-3 dan antioksidan dengan 4 respon (asam lemak bebas, bilangan peroksida, p-anisidin, dan totoks). Kombinasi dari konsentrasi omega-3 dan antioksidan menghasilkan respon optimal pada penambahan konsentrat omega-3 24,04% dan antioksidan 118,09 ppm. Validasi kondisi optimum menghasilkan nilai asam lemak bebas 0,77 ± 0,02%, bilangan peroksida 2,63 ± 0,04 mEq/kg, p-anisidin 6,42 ± 0,06 mEq/kg, dan totoks 11,68 ± 0,13 mEq/kg. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi minyak hati ikan cucut dengan penambahan omega-3 dan antioksidan memiliki efek imunostimulan berdasarkan proliferasi sel splenosit dan fagositosis makrofag. | |