Asosiasi Makroalga Pada Ekosistem Lamun di Pulau Panjang, Banten.

Abstract

Pulau Panjang adalah pulau yang terletak di wilayah Teluk Banten dan secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten. Pulau Panjang, Banten memiliki komunitas lamun dan makroalga yang sangat memungkinkan adanya asosiasi yang terbentuk. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mempelajari jenis-jenis yang dominan dan asosiasi antara jenis-jenis makroalga dengan lamun pada perairan Pulau Panjang, Banten. Pengambilan data menggunakan metode transek kuadrat dengan setiap transek berukuran 50 x 50 cm. Makroalga ditemukan sebanyak 11 spesies yang terdiri dari alga coklat (Phaeophyta), alga hijau (Chlorophyta), dan alga merah (Rhodophyta) sedangkan lamun ditemukan sebanyak 6 spesies yang terdiri dari spesies Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Halophilla ovalis, Halodule uninervis, dan Syringodium isoetifolium. Kondisi lamun di ST 1 termasuk dalam kondisi kurang kaya atau kurang sehat, ST 2 kondisi miskin, dan ST 3 kondisi kaya atau sehat. Asosiasi adalah interaksi antara jenis tumbuhan, yang dapat bersifat positif yaitu ketika dua jenis sering muncul bersama, atau negatif, ketika keberadaan satu jenis diikuti ketidakhadiran jenis lainnya. Asosiasi dianalisis menggunakan table kontingensi 2x2 dengan uji Chi-Square untuk menentukan pasangan signifikan dan uji Yules’Q untuk arah asosiasi. Hasil asosiasi positif terdapat 16 pasangan diantara makroalga dengan lamun dan asosiasi negatif terdapat pada spesies makroalga Sargassum hystrix dengan lamun E. acoroides dan H. ovalis, serta spesies makroalga Padina testratromatica dengan lamun E. acoroides.