Show simple item record

dc.contributor.advisorKolopaking, Lala M.
dc.contributor.advisorMardiana, Rina
dc.contributor.authorWIJAYANTO, FERY
dc.date.accessioned2025-08-25T15:45:32Z
dc.date.available2025-08-25T15:45:32Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170343
dc.description.abstractKabupaten Bandung telah mengembangkan 100 desa wisata melalui kebijakan pembangunan desa berbasis pariwisata guna mempercepat pertumbuhan ekonomi komunitas. Namun, hanya sebagian kecil desa yang berhasil berkembang serta menjadi desa wisata unggulan di tingkat regional dan nasional. Kebijakan pembangunan desa wisata belum secara rinci mengatur mekanisme tata kelola, sehingga diperlukan kualitas kreator lokal untuk mendorong implementasi tersebut. Penelitian ini bertujuan; (1) menganalisis kualitas kreator lokal dalam pengembangan desa wisata di Kabupaten Bandung, (2) menganalisis bentuk tata kelola desa wisata berbasis komunitas di Kabupaten Bandung, (3) mengetahui keberlanjutan komunitas desa wisata di Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi komparatif dua desa wisata di Kabupaten Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, serta studi dokumen. Informan dipilih secara purposif sebanyak 23 orang dengan unit analisis individu. Penelitian ini berlokasi di Desa Wisata Alamendah, Kecamatan Rancabali, dan Desa Wisata Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang dilaksanakan selama empat bulan, yaitu dari Februari hingga Mei 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kreator lokal yang mencakup kepemimpinan formal maupun informal, pengalaman dalam pendidikan atau pekerjaan, kapasitas struktural maupun kultural, serta inovasi sosial melalui digitalisasi pedesaan atau model bisnis sosial mampu menggerakkan mekanisme tata kelola desa wisata, khususnya ketika struktur kelembagaan belum berjalan secara optimal. Tata kelola yang dijalankan melalui kolaborasi pentaheliks meliputi kerja sama bisnis atau kemitraan, dialog pembagian peran secara kelembagaan atau prosedural, serta distribusi keuntungan dalam bentuk benefit maupun profit mencerminkan karakter struktur sosial desa wisata yang dapat memengaruhi tindakan kreator lokal. Mekanisme interaksi antara kualitas kreator lokal dan tata kelola desa wisata mampu membentuk keberlanjutan komunitas yang tercermin dalam kelembagaan, jumlah kunjungan, keuntungan, dan inovasi berbasis budaya serta lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dualitas antara tindakan kreator lokal dan struktur tata kelola saling memengaruhi dalam praktik sosial desa wisata yang berkelanjutan.
dc.description.sponsorshipBeasiswa Unggulan (BU) Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKreator Lokal Penggerak Tata Kelola Desa Wisata Berbasis Komunitas di Kabupaten Bandungid
dc.title.alternativeLocal Creators as Drivers of Community-Based Tourism Village Governance
dc.typeTesis
dc.subject.keywordtata kelolaid
dc.subject.keywordDesa Wisataid
dc.subject.keywordkomunitasid
dc.subject.keywordkreatorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record