Produksi Susu Sapi Perah dengan Pemantauan Mikroklimat Berbasis NB-IoT di Kansas Ranch Kabupaten Bogor

Abstract

Produktivitas susu sapi perah dipengaruhi oleh kondisi mikroklimat. Ketidakseimbangan mikroklimat dapat menyebabkan cekaman panas, gangguan metabolisme, serta penurunan efisiensi pakan, yang berdampak pada penurunan produksi susu mencapai 20–30%. Penelitian ini menganalisis hubungan antara mikroklimat dan produktivitas 10 ekor sapi FH diamati selama 14 hari di Peternakan Kansas Ranch, Kabupaten Bogor. Parameter mikroklimat yang dicatat secara real-time meliputi suhu, kelembapan udara, kecepatan angin, dan Temperature Humidity Index (THI) menggunakan alat D Ruminansia dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata suhu udara kandang adalah 25,95 °C, kelembapan 74,76%, kecepatan angin 2,88 m s-1, dan THI 75,56 yang sebagian besar berada dalam kategori cekaman panas ringan. Rata-rata produksi susu harian mencapai 13,51 liter ekor-1, dengan nilai tertinggi sebesar 18,31 liter. Terdapat korelasi antara fluktuasi mikroklimat, khususnya suhu dan THI, dengan penurunan produksi susu. Penggunaan teknologi NB-IoT terbukti efektif dalam memantau dan mengelola kondisi lingkungan kandang secara real-time untuk mendukung kenyamanan ternak dan produktivitas optimal.

Milk productivity of dairy cows is influenced by microclimate conditions. Microclimate imbalance can cause thermal stress, metabolic disturbances, and decreased feed efficiency, resulting in a 20-30% decrease in milk production. This study analyzed the relationship between microclimate and productivity of 13 FH cows observed for 14 days at Kansas Ranch, Bogor Regency. Microclimate parameters recorded in real-time included temperature, air humidity, wind speed, and Temperature Humidity Index (THI), using the D-Ruminansia tool with descriptive analysis. The results showed that the average barn air temperature was 25,95 °C, humidity 74,76%, wind speed 2,88 m s-1, and THI 75,56, most of which were in the mild heat stress category. Average daily milk production reached 10,83 liters head-1, with the highest value at 18,31 liters. There is a correlation between microclimate fluctuations, especially temperature and THI, and a decrease in milk production. The use of NB-IoT technology is proven effective in monitoring and managing the environmental conditions of the barn in real-time to support livestock comfort and optimal productivity.