Show simple item record

dc.contributor.advisorYulianda, Fredinan
dc.contributor.advisorKurnia, Rahmat
dc.contributor.authorAbdullah, Muhammad Hendy
dc.date.accessioned2025-08-25T08:34:26Z
dc.date.available2025-08-25T08:34:26Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170308
dc.description.abstractABSTRAK Terumbu karang merupakan sebuah ekosistem yang terbentuk dari hewan karang yang melakukan metabolisme dan menghasilkan senyawa kalsium karbonat (CaCO3) yang menyusun terumbu. Terumbu karang merupakan ekosistem yang kompleks dan memiliki produktifitas tinggi. Ekosistem terumbu karang memberikan jasa provisioning berupa memberikan stok berbagai jenis biota laut dan jasa cultural sebagai tempat wisata diving dan snorkeling. Penangkapan ikan dengan alat yang merusak di masa lampau serta wisata snorkeling yang masif memberikan tekanan besar terhadap terumbu karang. Pengawasan yang tidak optimal serta kurangnya kapasitas dan kapabilitas masyarakat dalam memahami dan mengelola terumbu karang menjadi permasalahan di Pulau Tidung. Penelitian ini menawarkan solusi berupa strategi pengelolaan berbasis konservasi yang akan melindungi dan meningkatkan kondisi terumbu karang sekaligus mengatur pemanfaatan yang dilakukan dengan melakuka peningkatan kapasitas berbagai pihak di Pulau Tidung Metode yang digunakan adalah Point Intercept Transect untuk pengambilan data karang dan metode Underwater fish Visual Census (UVC) untuk pengambilan data ikan. Data karang yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui tutupan dan status kondisinya. Data ikan yang diperoleh kemudian dianalisis bidoversitasnya. Data pemanfaatan yang dilakukan oleh stakeholder diambil menggunakann metode deep interview kepada responden yang terkait, Data pemanfaatan dianalisis menggunnakan skala likert dan strategi pengelolaan dianalisis menggunakan metode Multidimensional scalling (MDS) yang menganalisis tiga dimensi yaitu ekologi, sosial-ekonomi dan kelembagaan. Hasil analisis leverage dalam analisis MDS akan menjadi dasar untuk menyusun strategi pengelolaan ekosistem terumbu karang. Hasil penelitian menunjukan terumbu karang di Pulau Tidung termasuk dalam kategori kesehatan sedang. Kondisi tersebut merupakan dampak dari pemanfaatan terumbu karang yang tidak optimal pada aktivitas wisata snorkeling yang merupakan pemanfaatan paling masif dilakukan oleh masyarakat setempat. Biodiversitas ikan yang ada dalam kondisi stabil. Pengelolaan berbasis konservasi yang dapat dilakukan berbeda untuk setiap dimensi. Strategi yang dapat dilakukan untuk dimensi ekologi adalah penentuan zona dengan batasan yang jelas untuk area yang ingin dikonservasi. Zona inti, zona penyangga serta zona pemanfaatan yang dibagi berdasarkan aktivitasnya seperti wisata dan perikanan. Strategi untuk dimensi sosial-ekonomi adalah melakukan peningkatan kapasitas masyarakat yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan masyarakat. Strategi pada dimensi kelembagaan adalah menguatkan peran pemerintah dalam meningkatkan peran masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti forum group discussion (FGD) dan sosialisasi serta melakukan pengawasan ketat jika ada NGO atau Lembaga non-pemerintah yang ikut mengelola terumbu karang di Pulau Tidung. Kata kunci: Terumbu karang, pengelolaan, konservasi, berkelanjutan, pemanfaatan
dc.description.abstractABSTRACT Coral reefs are ecosystems formed by coral animals that carry out metabolism and produce calcium carbonate (CaCO3) compounds that build the reef structure. Coral reefs are complex ecosystems with high productivity. They provide provisioning services in the form of stocks of various marine biota and cultural services as tourism destinations for diving and snorkeling. Past destructive fishing practices and intensive snorkeling activities have placed significant pressure on coral reefs. Inadequate supervision, along with the lack of capacity and capability of local communities in understanding and managing coral reefs, has become a major problem in Tidung Island. This study offers a solution in the form of conservation-based management strategies that aim to protect and improve the condition of coral reefs while regulating their utilization through capacity building for various stakeholders in Tidung Island. The methods used include the Point Intercept Transect method for collecting coral data and the Underwater Fish Visual Census (UVC) method for collecting fish data. Coral data obtained were then analyzed to determine reef cover and condition status, while fish data were analyzed to assess biodiversity. Data on resource utilization by stakeholders were collected through in-depth interviews with relevant respondents. The utilization data were analyzed using the Likert scale, and the management strategies were analyzed using the Multidimensional Scaling (MDS) method, which assessed three dimensions: ecological, socio-economic, and institutional. The leverage analysis results from MDS served as the basis for formulating coral reef ecosystem management strategies. The results showed that coral reefs in Tidung Island fall into the “moderate health” category. This condition is a consequence of suboptimal utilization, particularly from snorkeling tourism, which is the most intensive activity conducted by local communities. Fish biodiversity was found to be stable. Conservation-based management strategies vary across dimensions. For the ecological dimension, the strategy includes determining zones with clear boundaries for conservation areas, consisting of core zones, buffer zones, and utilization zones divided according to activities such as tourism and fisheries. For the socio-economic dimension, strategies include improving community capacity in line with the local education level. For the institutional dimension, strategies involve strengthening the role of the government in enhancing community participation through various activities such as focus group discussions (FGDs) and socialization, as well as enforcing strict supervision when NGOs or non-governmental organizations are involved in managing coral reefs in Tidung Island. Keywords: Coral reef, management, conservation, sustainable, utilization.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Pengelolaan Sumberdaya Terumbu Karang Berbasis Konservasi di Pulau Tidung Kepulauan Seribuid
dc.title.alternativeConservation-Based Coral Reef Ecosystem Management Strategy on Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta
dc.typeTesis
dc.subject.keywordterumbu karangid
dc.subject.keywordkonservasiid
dc.subject.keywordPengelolaanid
dc.subject.keywordberkelanjutanid
dc.subject.keywordpemanfaatanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record