Analisis Pendapatan Usahatani Padi dan Kontribusinya terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Gapoktan Rorotan Jaya
Abstract
DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan produksi padi terendah di Indonesia. Kelurahan Rorotan merupakan salah satu sentra produksi padi di Jakarta, dengan luas lahan sebesar sekitar 308 ha. Pendapatan usahatani padi berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga. Namun, pendapatan usahatani sering kali tidak stabil akibat berbagai faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan usahatani padi dan kontribusinya terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani. Sampel yang diambil sebanyak 40 sampel, metode penentuan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan, R/C rasio, Pangsa Pengeluaran Pangan (PPP), dan Ordinary Least Squares (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani padi di Gapoktan Rorotan Jaya pada tahun 2024 yaitu Rp6.600.368,28 dengan R/C rasio 1,24. Pendapatan usahatani padi berpengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga pada taraf nyata 10 persen. Sedangkan pendapatan non usahatani berpengaruh pada taraf nyata 5 persen. Pendapatan usahatani masih berperan sebagai pelengkap bukan sumber utama kesejahteraan rumah tangga petani. DKI Jakarta is one of the provinces with the lowest rice production in Indonesia. The Rorotan sub-district is one of the rice production centers in Jakarta, with a total land area of approximately 308 hectares. Rice farming income plays a crucial role in meeting household food needs. However, farming income is often unstable due to various factors. The objective of this study is to analyze rice farming income and its contribution to household food security among farmers. A sample of 40 cases was selected using purposive sampling. The methods used in this study include income analysis, R/C ratio, Food Expenditure Share (FES), and Ordinary Least Squares (OLS). The results show that the rice farming income of Gapoktan Rorotan Jaya in 2024 was IDR 6,600,368.28 with an R/C ratio of 1.24. Rice farming income affects household food security at a 10 percent significance level. Meanwhile, non-farming income affects it at a 5 percent significance level. Farming income still plays a complementary role rather than being the main source of farmers' household welfare.
Collections
- MT - Economic and Management [3180]
