Pengembangan Bisnis Ikan Fillet Kelah pada Far East Planet Mersing Johor

Abstract

Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang dapat diterapkan adalah pengembangan produk ikan kelah fillet berdasarkan kekuatan dan peluang perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prefrensi konsumen dan kelayakan usaha pada pengembangan bisnis Ikan fillet kelah. Metode yang digunakan terdiri dari analisis prefrensi konsumen, dan analisis kelayakan aspek non finansial serta aspek finansial. Analisis prefrensi konsumen menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai produk fillet kelah dengan bobot 100 gram, kemasan vakum, tanpa kulit, harga Rp250.000, dan tersedia di supermarket. Kelayakan non finansial pada aspek prosuksi, aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen, aspek hukum, dan aspek lingkungan sudah dikatakan layak. Aspek finansial, diperoleh NPV sebesar Rp669.639.805, IRR sebesar 27%, net B/C 2,49 > 1, gross B/C 1,08 > 1, dan payback period selama 6 tahun 6 bulan yang menunjukkan bahwa usaha layak dijalankan. Hasil switching value menunjukkan toleransi maksimum kenaikan biaya variabel sebesar 10,06% atau penurunan produksi hingga 7,07% agar bisnis tetap layak dijalankan.

Based on the SWOT analysis, the strategy that can be implemented is developing kelah fillet fish products based on the company's strengths and opportunities. This research aims to analyze consumer preferences and business feasibility in developing the kelah fillet fish business. The method used consists of consumer preference analysis, and feasibility analysis of non-financial aspects and financial aspects. Analysis of consumer preferences shows that consumers prefer fillet products weighing 100 grams, vacuum packaged, without skin, priced at IDR 250,000, and available in supermarkets. Non-financial feasibility in production aspects, market and marketing aspects, management aspects, legal aspects and environmental aspects has been said to be feasible. From the financial aspect, an NPV of IDR 669,639,805 was obtained, an IRR of 27%, net B/C 2.49 > 1, gross B/C 1.08 > 1, and a payback period of 6 years 6 months, which shows that the business is feasible to run. The switching value results show a maximum tolerance for an increase in variable costs of 10.06% or a decrease in production of up to 7.07% so that the business remains viable.