Analisis Pendapatan Usaha dengan Penambahan Populasi Ayam Petelur di Rachmat Farm Bandung

Abstract

ALDIVO ANUGRAHA. Analisis Pendapatan Usaha dengan Penambahan Populasi Ayam Petelur di Rachmat Farm Bandung. Dibimbing oleh POPONG NURHAYATI. Rachmat Farm adalah usaha peternakan telur ayam yang memiliki jumlah permintaan telur yang lebih tinggi dari pada jumlah produksi, untuk mengatasi hal tersebut penambahan jumlah ayam petelur dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penambahan jumlah ayam petelur (DOC) terhadap kondisi finansial dan produktivitas usaha Rachmat Farm di Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan meliputi analisis biaya tetap dan variabel, analisis laba rugi, R/C ratio, Break Even Point (BEP), dan anggaran parsial. Sebelum pengembangan, usaha ini menghasilkan laba bersih sebesar Rp4.889.004 dengan nilai R/C ratio sebesar 1,41 dan BEP sebesar 372 kg. Sesudah penambahan DOC menjadi 500 ekor, laba bersih meningkat secara signifikan menjadi Rp32.464.079, nilai R/C ratio naik menjadi 1,61, dan BEP menurun menjadi 319 kg. Analisis anggaran parsial menunjukkan keuntungan tambahan sebesar Rp27.545.075, yang memperkuat kelayakan strategi pengembangan ini. Kata kunci: Analisis laba rugi, anggaran parsial, BEP, DOC, R/C ratio

ALDIVO ANUGRAHA. Analysis of Business Income with the Addition of the Laying Hen Population at Rachmat Farm Bandung. Supervised by POPONG NURHAYATI. Rachmat Farm is a chicken egg farming business that has a higher demand for eggs than the production volume, to overcome this, an increase in the number of laying hens is carried out.This study objective to analyze the impact of increasing the number of laying hens (DOC) on the financial condition and productivity of Rachmat Farm in Bandung Regency. The methods used include fixed and variable cost analysis, profit and loss analysis, R/C ratio, Break Even Point (BEP), and partial budgeting. Before expansion, this business generated a net profit of Rp4.889.004 with an R/C ratio of 1,41 and a BEP of 372 kg. After increasing the number of DOC to 500, net profit increased significantly to Rp32.464.079, the R/C ratio increased to 1,61, and the BEP decreased to 319 kg. The partial budget analysis showed an additional profit of Rp27.545.075, which strengthens the feasibility of this development strategy. Keywords: BEP, DOC, partial budget, profit and loss analysis, R/C ratio