Pengendalian Proses Produksi Mayones dengan Metode Statistical Quality Control di PT XYZ
Abstract
PT XYZ adalah perusahaan manufaktur makanan olahan dengan mayones sebagai salah satu produk utamanya. Perusahaan menghadapi masalah kualitas akibat tingginya produk reject karena viskositas dan pH yang tidak sesuai standar. Penelitian ini bertujuan mengendalikan proses produksi mayones menggunakan pendekatan Statistical Quality Control (SQC), melalui check sheet, control chart (X¯ dan R¯), dan diagram Ishikawa. Data sebelum perbaikan pada periode 13–24 Januari 2025 menunjukkan rata-rata viskositas 260,18 cP dengan R¯ 7,88 dan delapan pelanggaran batas kendali, serta pH rata-rata 3,68 dengan R¯ 0,0910 dan tujuh pelanggaran. Why analysis mengidentifikasi penyebab utama dari faktor manusia, metode, dan lingkungan. Perbaikan dilakukan melalui penambahan tenaga kerja, pemisahan area produksi, penyusunan instruksi kerja, dan pelatihan. Evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata viskositas menjadi 269,70 cP, penurunan R¯ menjadi 5,13, serta kestabilan pH dalam batas kendali dengan R¯ turun menjadi 0,0367. Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan SQC efektif dalam meningkatkan kestabilan dan mutu produksi mayones di PT XYZ. PT XYZ is a processed food manufacturing company with mayonnaise as one of its main products. The company faced quality issues due to a high number of rejected products caused by viscosity and pH levels not meeting the standard. This study aims to control the mayonnaise production process using the Statistical Quality Control (SQC) approach, utilizing check sheets, control charts (X¯ and R¯), and the Ishikawa diagram. Pre-improvement data from January 13–24, 2025, showed an average viscosity of 260.18 cP with an R¯ of 7.88 and eight control limit violations, as well as an average pH of 3.68 with an R¯ of 0.0910 and seven violations. The why analysis identified the main causes stemming from human factors, methods, and environmental conditions. Improvements were implemented through the addition of labor, separation of production areas, development of work instructions, and training. Evaluation results showed an increase in average viscosity to 269.70 cP, a decrease in R¯ to 5.13, and stable pH values within control limits with R¯ reduced to 0.0367. These results demonstrate that the SQC approach is effective in improving the stability and quality of mayonnaise production at PT XYZ.
