| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan menentukan kesempurnaan kematian domba pasca penyembelihan untuk memenuhi aspek kesejahteraan hewan dan kehalalan. Evaluasi dilakukan melalui tiga indikator fisiologis, yaitu waktu henti napas (HN), hilangnya refleks kelopak mata (RPM), dan waktu henti darah (HD). Pengambilan data dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Bens Farm, Bogor, menggunakan 94 ekor domba dari tiga bangsa dan dua jenis kelamin dengan analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPM terjadi lebih awal dibandingkan HN dan HD dengan rata-rata 81,29±23,13 detik, 112,36±38,66 detik, dan 143,23±44,65 detik. Sebagian kasus HD ekstrem (>250 detik) diduga akibat kondisi seperti false aneurysm. Kematian sempurna secara fisiologis disarankan ditetapkan pada detik ke-233 (±4 menit), menggunakan pendekatan konservatif (rataan+2SD) yang mencakup 97,5% populasi. Hasil penelitian menegaskan pentingnya pengamatan ketiga indikator secara bersamaan untuk memastikan kematian yang benar-benar sempurna sesuai prinsip syariat dan kesejahteraan hewan | |