Show simple item record

dc.contributor.advisorMustari, Abdul Haris
dc.contributor.advisorPrasetyo, Lilik Budi
dc.contributor.authorASO, OLA PRAJAB
dc.date.accessioned2025-08-24T22:53:01Z
dc.date.available2025-08-24T22:53:01Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170220
dc.description.abstractAnoa (Bubalus spp.) merupakan spesies endemik yang mendiami hutan hutan di Sulawesi, namun terancam punah akibat perburuan dan perusakan habitat. Meskipun ada tekanan dari manusia, adaptasi temporal telah menyebabkan perluasan distribusi di habitat hutan dataran rendah yang terfragmentasi yang masih menyediakan sumber daya makanan dan daerah-daerah landai di sekitar sungai. Suaka Margasatwa Tanjung Peropa (SM Tanjung Peropa) merupakan salah satu petak habitat anoa yang terisolasi oleh wilayah manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, komposisi dan keanekragaman vegetasi, distribusi pohon pakan buah, membangun model distribusi anoa menggunakan algoritma maximum entropy (MaxEnt) dan menyusun rekomendasi untuk konservasi anao. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik dan faktor-faktor ekologis yang mempengeruhi distribusi anoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dan komposisi vegetasi pada area distribusi anoa di ketinggian 0-300 mdpl didominasi oleh pohon Diospiros phylosantera (INP: 17,17%), tiang Cananga odorata (INP: 23,32%), pancang Mallotus oblongifolius (INP: 13,35%) dan semai Elastotema rostratum (INP: 18,48%). Sedangkan pada ketinggian 300-600 mdpl didominasi oleh pohon Castanopsis buruana (INP: 21,47%), tiang Xylocarpus granatum (INP: 26,58%), pancang Eugenia formosa (INP: 11,81%) dan semai Kjellbergiodendron celebicum (INP: 11,77%). Indeks ukuran kenekaragaman menunjukan keanekaragaman, kekayaan, kemerataan dan ketidak samaan jenis pada komunitas vegetasi di kedua ketinggian. Jenis-jenis yang tercatat sebagai jenis dominan termasuk dalam jenis pakan anoa berupa daun dan buah. Sebanyak 34 jenis pohon tercatat sebagai pakan buah anoa, dengan 20 jenis berpola sebaran mengelompok, 6 jenis berpola merata, dan 4 jenis berpola acak. Model distribusi pohon pakan buah menunjukkan performa yang baik (AUC = 0,874), dengan presipitasi sebagai variabel paling berpengaruh (kontribusi relatif 70%). Berdasarkan distribusi pohon pakan, area persebaran anoa cenderung merata di seluruh wilayah studi, dengan konsentrasi tertinggi pada area dengan nilai probabilitas distribusi pohon sedang (~0,5). Model distribusi anoa menunjukan akurasi yang lebih tinggi (AUC 0,923) dengan menggunakan 13 variabel, dimana keberadaan pohon pakan buah memiliki 41,1% kontribusi relatif selama model dijalankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.239,8 ha (3,2%) dari area studi sesuai untuk anoa sebagai habitat primer, 3.045,1 ha (7,8%) cukup sesuai sebagai habitat sekunder dan 6.609,8 ha (17,0%) tidak sesuai dari total 38.937 ha area studi, sedangkan sisanya 28.042,3 (72,0%) tidak terdefinisi karena kurangnya data kejadian anoa pada area tersebut. Area-area yang teridentifikasi sesuai dapat direkomenasikan sebagai area prioritas untuk upaya konservasi anoa dan perlunya indetifikasi lebih lanjut untuk menetapkan 72% area yang belum terdefinisi di dalam Suaka Margasatwa Tanjung Peropa.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleModel Distribusi Spesies Anoa (Bubalus spp.) di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa Sulawesi Tenggaraid
dc.title.alternativeSpecies Distribution Model of Anoa (Bubalus spp.) in Tanjung Peropa Wildlife Reserve Southeast Sulawesi
dc.typeTesis
dc.subject.keywordDistribusiid
dc.subject.keywordmaximum entropyid
dc.subject.keywordAnoaid
dc.subject.keywordpakan buahid
dc.subject.keywordSuaka margasatwa tanjung peropaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record