| dc.description.abstract | Agroforestry merupakan sistem pengelolaan lahan hutan dengan pola tanam kombinasi antara tanaman kehutanan dengan tanaman pangan. Agroforestry menjadi salah satu bagian dari program perhutanan sosial. Pada program ini, agroforestry memberikan peluang kepada masyarakat sekitar hutan untuk bisa menggunakan lahan hutan sebagai lahan pertanian. Program ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Keputusan petani dalam memilih sistem agroforestry dipengaruhi oleh beberapa faktor. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keputusan petani mengikuti agroforestry dan dampak ekonomi petani agroforestry. Penelitian ini menganalisis faktor yang memengaruhi keputusan petani dalam memilih sistem agroforestry yang dianalisis menggunakan regresi logistik dengan variabel Y yang berskala kategorik dimana (1 = keputusan petani memilih agroforestry dan 0 = keputusan petani memilih non agroforestry). Variabel yang digunakan pada penelitian ini diantaranya, umur, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan, jarak rumah ke lokasi (lahan), keikutsertaan kelompok tani. Pengaruh agroforestry terhadap perubahan ekonomi petani dianalisis menggunakan metode propensity score matching (PSM). Pada penelitian ini kelompok treatment adalah petani yang memilih agroforestry (1) dan sedangkan kelompok control adalah petani yang tidak memilih agroforestry (0) dengan kovariat berupa luas lahan, jumlah tenaga kerja. Propensity score dihitung menggunakan regresi logistik, kemudian digunakan untuk mencocokkan unit treatment dengan kontrol yang memiliki karakteristik serupa. Outcome yang dianalisis meliputi penerimaan petani, penerimaan rumah tangga, dan gross farm
income, dengan partisipasi agroforestry sebagai variabel independen utama untuk mengukur dampak ekonominya. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis faktor yang memengaruhi petani memilih
agroforestry adalah sebanyak 99 petani, yang terdiri atas 66 petani agroforestry (kelompok treatment) dan 33 petani non agroforestry (kelompok kontrol) dan yang digunakan dalam menganalisis dampak program agroforestry terhadap ekonomi
petani sebanyak 66 petani, dengan rincian 46 petani agroforestry dan 20 petani non agroforestry. Temuan hasil pada penelitian ini adalah faktor yang signifikan memengaruhi keputusan petani mengikuti agroforestry adalah jumlah tanggungan/anggota, keikutsertaan kelompok tani, umur, dan tingkat pendidikan. Jumlah tanggungan/anggota dengan nilai odds ratio paling tinggi menjadi faktor yang paling menentukan keputusan petani mengikuti agroforestry. Hal yang mendasari
petani memilih agroforestry yang merupakan salah satu bagian dari perhutanan sosial ini adalah ekonomi. Program agroforestry ini belum menjadi sumber utama peningkatan pendapatan bagi petani yang mengikuti program. Artinya program
agroforestry ini tidak memberikan pengaruh apapun terhadap perekonomian petani responden. | |