Pengaruh Gaya Pengasuhan, Dukungan Sosial Teman Sebaya, dan Self-Esteem terhadap Resiliensi Remaja pada Keluarga Broken Home
Abstract
Keluarga yang tidak harmonis akibat perceraian, konflik, atau ketidakhadiran orang tua dapat mengganggu perkembangan emosional, psikologis, akademis, dan sosial remaja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh gaya pengasuhan, dukungan sosial teman sebaya, dan self-esteem terhadap resiliensi remaja pada keluarga broken home. Penelitian kuantitatif ini menggunakan analisis deskriptif, uji korelasi dan uji regresi linear berganda menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 25.0, dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel sebanyak 84 siswa dari SMAN 1 Ciampea dan SMAN 1 Rancabungur, Kabupaten Bogor, yang dikumpulkan melalui kuesioner offline pada Februari hingga Maret 2025. Hasil uji pengaruh menunjukkan dukungan sosial teman sebaya dan self-esteem memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi remaja. Untuk meningkatkan resiliensi remaja, dukungan orang tua dan lingkungan sosial berperan penting dalam memperkuat hubungan dengan teman sebaya dan membangun self-esteem yang positif. Dukungan sosial yang suportif dan rasa percaya diri yang tinggi dapat membantu remaja dalam menghadapi, menyesuaikan diri, dan bangkit dari situasi sulit, sehingga resiliensi mereka semakin kuat.
