Karakteristik Pewarnaan Ekstrak Kulit Mangium dan Rasamala pada Kain Mori menggunakan Fiksator Kapur Tohor dan Terusi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi ekstrak kulit mangium
(Acacia mangium) dan rasamala (Liquidambar excelsa) sebagai pewarna alami
untuk kain mori, menganalisis efektivitas fiksator kapur tohor (CaO) dan terusi
(CuSO4), serta mengidentifikasi komponen kimia dan gugus fungsi yang terlibat
dalam proses pewarnaan. Ekstrak diperoleh melalui maserasi air dan diaplikasikan
pada kain mori menggunakan fiksator kapur tohor dan terusi. Evaluasi intensitas
warna dilakukan dengan metode CIELab, uji ketahanan luntur mengikuti standar
SNI, dan karakterisasi gugus fungsi menggunakan spektroskopi FTIR. Pewarnaan
kain mori menggunakan ekstrak mangium menghasilkan warna coklat kemerahan,
sedangkan rasamala memberikan warna merah bata hingga coklat muda. Fiksator
terusi terbukti paling efektif, meningkatkan intensitas warna secara signifikan (?E
mangium: 22,93; rasamala: 19,81) dan memberikan ketahanan luntur terbaik
terhadap pencucian (nilai 4–5), gosokan kering (nilai 4–5), dan gosokan basah (nilai
3–4). Spektrum FTIR menunjukkan adanya gugus fenolik, karbonil, aromatik, serta
ikatan logam-oksigen yang mendukung kemungkinan fiksasi warna.
Collections
- UT - Forestry Products [2461]
