Pengaruh Zat Ekstraktif Terlarut Etanol-Air dan Variasi Suhu Pengeringan terhadap Diskolorasi Kayu Jabon
Date
2025Author
HASTUTI, NAJLA FARAH
Nawawi, Deded Sarip
Prayogo, Yanico Hadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Jabon merupakan salah satu jenis kayu untuk bahan baku industri kayu. Salah satu tantangan dalam industri kayu adalah perubahan warna kayu atau diskolorasi. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat ekstraktif dan proses pengolahan kayu seperti pengeringan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh zat ekstraktif terlarut etanol-air dan pengeringan terhadap perubahan warna kayu jabon, serta identifikasi senyawa kimia dalam ekstrak yang memengaruhi diskolorasi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut air, etanol 50% dan 100%. Pengeringan kayu dilakukan masing-masing pada suhu 60, 70, dan 80 ?. Perubahan warna pada kayu diukur dengan metode CIELab dan identifikasi komponen kimia ekstrak menggunakan Py-GC/MS. Hasil penelitian menunjukkan suhu pengeringan yang lebih rendah menghasilkan perubahan warna yang lebih kecil. Selain itu, ekstraksi dengan pelarut etanol 100% menghasilkan perubahan warna terendah. Berdasarkan analisis komponen kimia, zat ekstraktif fenol dan fenolik diduga berperan terhadap diskolorasi kayu. Perlakuan ekstraksi etanol 100% dan pengeringan pada suhu 60 ? merupakan perlakuan terbaik untuk mengurangi diskolorasi pada kayu jabon.
Collections
- UT - Forestry Products [2461]
