Analisis Nilai Tambah Pemanfaatan Limbah Kol menjadi Pupuk Organik Cair di CV Segar Tani Cianjur
Abstract
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah belum optimalnya pemanfaatan limbah kol di CV Segar Tani Cianjur, yang berpotensi menjadi bahan baku pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah serta kelayakan finansial dari pengolahan limbah kol menjadi pupuk organik cair.
Metode yang digunakan adalah metode Hayami untuk menghitung nilai tambah, serta analisis kelayakan usaha melalui pendekatan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net B/C, Gross B/C, dan Payback Period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan sebesar Rp7.264.000
dengan rasio nilai tambah 50%, tergolong tinggi. Keuntungan bersih yang diperoleh sebesar Rp5.464.000 dengan tingkat keuntungan 38%. Dari aspek kelayakan usaha, diperoleh nilai NPV sebesar Rp373.698.622, IRR sebesar 86%, Net B/C sebesar 10,95, Gross B/C sebesar 1,31, dan Payback Period selama 1 tahun 9 bulan.
Berdasarkan hasil tersebut, usaha pengolahan limbah kol menjadi pupuk organik cair dinyatakan layak dan menguntungkan, serta memberikan solusi ramah lingkungan terhadap limbah pertanian. The main problem addressed in this study is the suboptimal utilization of cabbage waste at CV Segar Tani Cianjur, which has potential as a raw material for liquid organic fertilizer. This research aims to analyze the added value and financial feasibility of processing cabbage waste into liquid organic fertilizer. The Hayami
method was used to calculate added value, while business feasibility was analyzed using Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net B/C, Gross B/C, and Payback Period. The results show that the added value generated amounted to IDR 7,264,000 with an added value ratio of 50%, categorized as high. The net profit obtained was IDR 5,464,000 with a profit rate of 38%. From the feasibility aspect, the business showed a positive NPV of IDR 373,698,622, an IRR of 86%, a Net B/C of 10.95, a Gross B/C of 1.31, and a Payback Period of 1 year and 9 months. Based on these results, the cabbage waste processing business is considered feasible
and profitable, while also providing an environmentally friendly solution to agricultural waste management.
