Show simple item record

dc.contributor.advisorYusman
dc.contributor.advisorSasongko, Hendro
dc.contributor.authorSaragih, Juliando
dc.date.accessioned2025-08-22T03:32:33Z
dc.date.available2025-08-22T03:32:33Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170051
dc.description.abstractPerumda Tirta Musi merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Palembang yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan air minum di Kota Palembang. Perumda Tirta Musi didirikan dengan tujuan untuk: 1) menyediakan pelayanan kebutuhan air minum yang berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat secara efektif dan efisien dan 2) meningkatkan pendapatan yang menghasilkan keuntungan dan bermanfaat bagi perkembangan perekonomian kota berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Capaian kinerja Perumda Tirta Musi Tahun 2019 sampai dengan Tahun 2023 belum memenuhi target cakupan layanan air minum yang ditetapkan dalam rencana bisnis Perusahaan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Palembang. Kinerja Perumda Tirta Musi juga belum memenuhi target laba yang ditetapkan dalam rencana bisnis dan bahkan memiliki tren perolehan laba yang menurun selama periode 2019-2023. Dalam kondisi tersebut, Perumda Tirta Musi perlu memiliki strategi pengembangan yang tepat, sehingga dapat mewujudkan visi dan tujuan perusahaan mendukung pembangunan Kota Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengevaluasi tren kinerja pelayanan air dan kontribusi PAD Perumda Tirta Musi, 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan laba, 3) menganalisis proyeksi kebutuhan dan kesiapan pemenuhan kebutuhan air minum, dan 4) menyusun rumusan strategi pengembangan Perumda Tirta Musi untuk mendukung pembangunan Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan analisis tren untuk mengevaluasi kinerja Perumda Tirta Musi, analisis trend percentage index dan regresi linear berganda untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan laba, analisis proyeksi menghitung kebutuhan air minum, serta menggunakan matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM untuk merumuskan strategi pengembangan Perumda Tirta Musi. Hasil analisis tren kinerja menunjukkan bahwa Perumda Tirta Musi telah memenuhi sebagian besar dari indikator kinerja pelayanan air minum, namun perlu memperhatikan indikator yang masih di bawah standar ideal yaitu rasio operasi, rasio kas, jam operasi pelayanan air, tekanan air pelanggan, pergantian meter air, dan rasio biaya diklat. Perumda Tirta Musi juga perlu memperhatikan indikator dengan tren capaian menurun, yaitu ROE, efektivitas penagihan, solvabilitas, konsumsi air domestik, dan persentase kehilangan air. Kinerja kontribusi PAD Tirta Musi menunjukkan pertumbuhan kontribusi dividen yang negatif dan memiliki proporsi sangat kurang terhadap total PAD Kota Palembang. Namun, pencapaian target kontribusi dividen Perumda Tirta Musi masih dalam kategori cukup efektif dan memiliki proporsi terbesar dibandingkan BUMD lain di Kota Palembang. Penurunan laba Perumda Tirta Musi dipengaruhi keterbatasan peningkatan pendapatan untuk mengimbangi peningkatan beban Perusahaan. Peningkatan beban disebabkan peningkatan beban operasional dalam upaya peningkatan pelayanan, dampak inflasi, dan munculnya beban bunga pinjaman atas kebijakan hutang Perusahaan. Sebaliknya, keterbatasan peningkatan pendapatan dipengaruhi pencapaian target penambahan pelanggan yang belum optimal dan tarif penjualan air yang belum disesuaikan sejak Tahun 2011 sampai dengan Oktober 2023. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba adalah jumlah pelanggan (positif) dan NRW (negatif). Perumda Tirta Musi memiliki pertumbuhan potensial market pelayanan mengikuti pertumbuhan kebutuhan air Kota Palembang sebesar 1,48% per tahun. Namun, kapasitas penjualan air Perumda Tirta Musi Tahun 2023 belum mampu memenuhi kebutuhan air kota Palembang, sehingga Perusahaan harus merealisasikan rencana peningkatan kapasitas yang ditetapkan pada rencana bisnis. Dengan asumsi bahwa seluruh rencana peningkatan kapasitas direalisasikan dan Perusahaan mampu mempertahankan keberlanjutan instalasi produksi, realisasi peningkatan kapasitas menurut rencana bisnis akan memampukan Perusahaan mengimbangi kebutuhan air minum sampai Tahun 2031. Analisis matriks IFE dan EFE menunjukkan bahwa faktor internal utama yang mempengaruhi pengembangan Perumda Tirta Musi adalah “kemampuan finansial (internal) yang baik”, sedangkan faktor eksternal utama adalah “kuantitas debit air baku yang melimpah”. Perumda Tirta Musi berada pada sel strategi hold and maintain pada matriks internal eksternal, sehingga perlu menjaga dan mempertahankan pencapaian yang telah diperoleh. Strategi prioritas pengembangan Perusahaan yang dapat dilakukan oleh Perumda Tirta Musi secara berurutan yaitu: 1) meningkatkan konektivitas/integrasi jaringan antar kawasan pelayanan, 2) meningkatkan kapasitas produksi/pelayanan pada wilayah potensial pertumbuhan pemukiman, dan 3) membangun Zona Air Minum Prima (siap minum) secara berkala. Strategi prioritas dapat menjadi pertimbangan Perumda Tirta Musi dalam upaya meningkatkan pelayanan air minum di Kota Palembang.
dc.description.sponsorshipPusbindiklatren Bappenas
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSTRATEGI PENGEMBANGAN PERUMDA TIRTA MUSI MENDUKUNG PEMBANGUNAN KOTA PALEMBANGid
dc.title.alternativeDevelopment Strategy of Perumda Tirta Musi in Support of Palembang City's Development
dc.typeTesis
dc.subject.keywordair minumid
dc.subject.keywordPEMBANGUNAN DAERAHid
dc.subject.keywordKinerja BUMDid
dc.subject.keywordManajemen Strategisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record