Rekayasa Teknik Mitigasi Bahaya Longsor di Kelurahan Mulyaharja Kota Bogor
Abstract
Tingginya kejadian longsor di Kelurahan Mulyaharja menimbulkan dampak berupa kerugian ekonomi, sosial, maupun korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dan pemetaan tingkat bahaya longsor (2) rekomendasi rekayasa teknik mitigasi bahaya longsor di Kelurahan Mulyaharja. Metode yang digunakan adalah multi criteria analysis (MCA) dengan menggunakan sistem informasi geografis dan analisis deskriptif dalam mitigasi longsor. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam parameter penting untuk analisis bahaya longsor di wilayah penelitian yakni kemiringan lereng, curah hujan, penggunaan lahan, landform, litologi, dan jenis tanah. Dari hasil analisis bahaya longsor menunjukkan bahwa di wilayah penelitian terdapat tiga kelas bahaya longsor, yakni kelas rendah (64,1%), sedang (30%), dan tinggi (5,9%). Luasan tersebut menunjukkan Kelurahan Mulyaharja memiliki potensi untuk terjadinya longsor. Upaya mitigasi sangat diperlukan dengan serius baik dengan pendekatan struktural maupun non-struktural. Struktural mencakup teknik vegetasi dan teknik sipil, non struktural mencakup sosialisasi masyarakat, pembentukan kelurahan siaga bencana (KSB), jalur evakuasi longsor. Dua bentuk mitigasi tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak longsor di Kelurahan Mulyaharja. The high incidence of landslides in Mulyaharja Village has caused impacts in the form of economic, social losses, and casualties. This study aims to (1) analyze and map the level of landslide hazard (2) recommend engineering techniques for landslide hazard mitigation in Mulyaharja Village. The method used is multi-criteria analysis (MCA) using a geographic information system and descriptive analysis in landslide mitigation. The results of the study indicate that there are six important parameters for landslide hazard analysis in the study area, namely slope gradient, rainfall, land use, landform, lithology, and soil type. The results of the landslide hazard analysis indicate that in the study area there are three classes of landslide hazard, namely low (64.1%), medium (30%), and high (5.9%). This area indicates that Mulyaharja Village has the potential for landslides. Mitigation efforts are very necessary seriously with both structural and non-structural approaches. Structural includes vegetation engineering and civil engineering, non-structural includes community outreach, the formation of disaster alert villages (KSB), landslide evacuation routes. These two forms of mitigation are expected to reduce the impact of landslides in Mulyaharja Village.
