View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Siklus Menstruasi Panjang dan Risiko Diabetes Melitus pada Wanita Usia Subur: Pendekatan Observasional dan Eksperimental pada Mencit

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (717.5Kb)
      Fulltext (3.071Mb)
      Date
      2025
      Author
      Safitri, Debby Endayani
      Rimbawan
      Dwiriani, Cesilia Meti
      Khomsan, Ali
      Juniantito, Vetnizah
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Diabetes melitus tipe 2 merupakan masalah kesehatan global yang berdampak signifikan, khususnya pada wanita usia subur. Pendekatan observasional dilakukan dengan metode kasus kontrol terhadap responden wanita usia subur berusia 30-50 tahun di Puskesmas pengelola Prolanis di Kota Bekasi untuk mengetahui perbedaan status gizi, riwayat menstruasi, perubahan selera makan, serta asupan energi dan zat gizi makro pada wanita usia subur dengan diabetes melitus dan tanpa diabetes melitus. . Pendekatan eksperimental dilakukan menggunakan model mencit galur C57BL/6 untuk mengkaji pengaruh siklus menstruasi panjang terhadap perubahan kadar glukosa darah, insulin serum, ekspresi FOXO1, dan konsumsi pakan pada hewan coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan diabetes melitus memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi (p=0,001), siklus menstruasi yang lebih panjang (p=0,001), dan peningkatan selera makan selama menstruasi (p=0,003) dibandingkan kelompok kontrol non-diabetes. Temuan dari model mencit mendukung hasil tersebut: mencit dengan siklus estrus yang memanjang menunjukkan peningkatan konsumsi pakan (p<0,05), penurunan ketebalan dan ukuran kelenjar endometrium (p<0,01), peningkatan ekspresi FOXO1—faktor transkripsi utama yang berperan dalam glukoneogenesis—di kelenjar endometrium (p<0,01), serta peningkatan kadar glukosa darah sewaktu (p<0,01). Kesimpulannya, baik studi pada manusia maupun hewan menunjukkan bahwa siklus menstruasi atau estrus yang lebih panjang berasosiasi dengan peningkatan risiko DMT2.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169799
      Collections
      • DT - Human Ecology [610]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository