Representasi GoFood sebagai Pengganti Peran Ibu dalam Iklan GoFood "Ungkapkan yang Di Hati, Kirimkan yang Berarti"
Abstract
Iklan sebagai bentuk komunikasi visual dan verbal memanfaatkan berbagai elemen untuk menarik perhatian dan membentuk pemahaman konsumen yang sesuai dengan tujuan komunikatifnya. Salah satu iklan yang juga memanfaatkan penanda-penanda konotatif yang membentuk presepsi audiens adalah iklan GoFood versi "Ungkapkan yang di Hati, Kirimkan yang Berarti." Iklan ini tidak hanya sekadar mempromosikan layanan pengantaran makanan, tetapi juga merepresentasikan nilai-nilai emosional, seperti kasih sayang dan perhatian, yang disampaikan melalui iklannya. Penelitian ini bertujuan untuk membedah bagaimana GoFood direpresentasikan sebagai pengganti peran ibu dalam iklan GoFood versi “Ungkapkan yang Di Hati, Kirimkan yang Berarti”. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan teori representasi dari Stuart Hall dan semiotika konotasi berlanjut dari Roland Barthes untuk mengungkap makna-makna konotatif dan juga mitos yang terkandung dalam iklan “Ungkapkan yang di Hati, Kirimkan yang Berarti”. Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan cara kerja iklan melalui berbagai penanda-penanda konotatif, baik yang bersifat visual, verbal, maupun tekstual yang dapat berguna sebagai salah satu bentuk metode kreatif pada tahap produksi pembuatan iklan. Advertisement, as a form of visual and verbal communication, utilizes various elements to attract attention and shape consumer understanding in accordance with its communicative goals. One advertisement that employs connotative signs to shape audience perception is GoFood’s “Ungkapkan yang Di Hati, Kirimkan yang Berarti” campaign. This ad goes beyond merely promoting a food delivery service; it also represents emotional values such as love and care, which are conveyed through its messaging. This study aims to analyze how GoFood is represented as a substitute for the role of a mother in the “Ungkapkan yang Di Hati, Kirimkan yang Berarti” advertisement. The research is conducted using a qualitative descriptive method, employing Stuart Hall’s theory of representation and Roland Barthes’ theory of extended connotation semiotics to uncover the connotative meanings and myths contained in the advertisement. This study is expected to contribute to a deeper understanding of how advertisements work through various connotative signs, visual, verbal, and textual, which can serve as creative methods during the advertisement production process.
