Implementasi Budaya Kerja 5S pada Technical Section Perumda Tirta Pakuan Bogor
Abstract
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Kota Bogor, yang berfokus pada penyediaan dan pengolahan air bersih bagi masyarakat. Program 5S adalah salah satu konsep manajemen dalam meningkatkan produktivitas kerja, mengurangi pemborosan waktu, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih teratur dan terorganisir di setiap bagian. Penerapan ini merupakan penelitian yang penulis kaji untuk memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan program 5S di area kerja di PDAM Tirta Pakuan Bogor. Tujuan penelitian ini untuk mengimplementasikan 5S dan prinsip untuk membantu organisasi dalam perusahaan menjadi lebih efisien dan lebih produktif. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan metode Theory of Change (ToC). Hasil penelitian untuk penerapan Budaya 5S di PDAM masuk kategori cukup dengan persentase penilaian audit 48,33% dan terdapat masalah penerapan 5S masih belum konsisten. The Regional Drinking Water Company (Perumda) Tirta Pakuan of Bogor City is
one of the Regionally-Owned Enterprises (BUMD) owned and managed by the
Bogor City Government, which focuses on providing and processing clean water
for the community. The 5S program is one of the management concepts in
increasing work productivity, reducing wasted time, and creating a more orderly
and organized work environment in every section. This application is a research
that the author studied to provide an important contribution in improving the 5S
program in the work area at PDAM Tirta Pakuan Bogor. The purpose of this study
is to implement 5S and principles to help organizations in the company become
more efficient and more productive. The research method uses qualitative methods
and the Theory of Change (ToC) method. The results of the study for the
implementation of 5S Culture in PDAM are in the sufficient category with an audit
assessment percentage of 48.33% and there are problems with the implementation
of 5S which are still inconsistent.
