Analisis Penerapan GMP, SSOP, dan Finansial Usaha Ayam Goreng ABC di Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi
Date
2025Author
Khoirudin, Miftah Marshanda
Dekrityana, Lucia Cyrilla Eko Nugrohowati Supriyadi
Wulandari, Zakiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Daging ayam mengandung protein hewani dan mudah dijangkau. Namun, termasuk bahan pangan mudah rusak, maka diperlukan keamanan pangan. Penelitian bertujuan mengevaluasi aspek keamanan pangan melalui analisis penerapan GMP, SSOP dan keadaan finansial Ayam Goreng ABC. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan data primer (observasi dan wawancara) dan data sekunder (data perusahaan dan literatur) serta analisis kuantitatif. Penerapan GMP dan SSOP memperoleh nilai total kesesuaian 90,27% (memenuhi) dan 75%, (cukup memenuhi). Laba pada bulan Februari 2025 sebesar Rp108.178.675,00 dan meningkat pada bulan Maret 2025 sebesar Rp136.347.520,00. Kelayakan finansial usaha ini diperkuat oleh nilai Benefit Cost Ratio (0,55 dan 0,60), serta nilai Revenue Cost Ratio (1,55 dan 1,59) dan melampaui Break Even Point (BEP) harga dan BEP unit karena total harga jual produk lebih tinggi dari BEP harga dan porsi yang terjual melebihi BEP unit. Maka, usaha Ayam Goreng ABC menunjukkan standar keamanan pangan yang memadai dan terbukti layak secara finansial serta menguntungkan. Chicken meat is a widely consumed protein, but because it is highly perishable, strict food safety is essential. This study evaluates two key areas of the "Ayam Goreng ABC" business, its food safety practices based on Good Manufacturing Practices (GMP) and Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), and its overall financial health. The research used descriptive and quantitative methods, with data collected from observations, interviews, and company records. The findings were positive in both areas. For food safety, the business achieved high compliance scores for GMP 90.27% (compliant) and SSOP 75% (adequately compliant). Financially, the enterprise proved highly successful. Profits increased IDR 108,178,675.00 in February 2025 to IDR 136,347,520.00 in March 2025. The business's viability was further confirmed by strong Benefit Cost Ratios (0.55 and 0.60), and Revenue Cost Ratios (1.55 and 1.59) and by surpassing its Break Even Point (BEP) in both price and sales volume. In conclusion, the "Ayam Goreng ABC" business demonstrates adequate food safety standards and is confirmed to be both financially viable and highly profitable.
