| dc.contributor.advisor | Pratama, Agief Julio | |
| dc.contributor.advisor | Situmeang, Widya Hasian | |
| dc.contributor.author | Dheanita, Ismi | |
| dc.date.accessioned | 2025-08-16T07:10:53Z | |
| dc.date.available | 2025-08-16T07:10:53Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169668 | |
| dc.description.abstract | Kelompok tani memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Kelembagaan kelompok tani sering kali menghadapi tantangan seperti lemahnya struktur organisasi, rendahnya partisipasi anggota, serta terbatasnya akses terhadap sumber daya pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguatan kelembagaan kelompok tani melalui peran penyuluh, khususnya di Desa Bina Jaya, Kecamatan Dadahup, Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) dengan dua kelompok tani: Bina Mekar Jaya dan Sejahtera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran aktif penyuluh, pelatihan kepemimpinan, sistem iuran anggota, serta kemitraan strategis menjadi faktor penting dalam memperkuat kelembagaan kelompok tani. Penguatan kelembagaan berdampak positif terhadap peningkatan koordinasi, kemandirian usaha tani, dan keberlanjutan organisasi kelompok. | |
| dc.description.abstract | Farmer groups play a strategic role in supporting food security and farmer
welfare, farmer group institutions often face challenges such as weak
organizational structures, low member participation, and limited access to
supporting resources. This study aims to analyze the institutional strengthening of
farmer groups through the role of extension workers, specifically in Bina Jaya
Village, Dadahup District, Central Kalimantan. The method used is descriptive
qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and
Focus Group Discussions (FGD) with two farmer groups: Bina Mekar Jaya and
Sejahtera. The results show that the active role of extension workers, leadership
training, member contribution systems, and strategic partnerships are important
factors in strengthening farmer group institutions. Institutional strengthening has
a positive impact on improving coordination, independence of farming businesses,
and the sustainability of group organizations. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Penguatan Kelembagaan Pada Kelompok Tani Melalui Program Kementerian Pertanian (Kasus Kelompok Tani Bina Mekar Jaya dan Kelompok Tani Sejahtera di Desa Bina Jaya, Kalimantan Tengah) | id |
| dc.title.alternative | | |
| dc.type | Tugas Akhir | |
| dc.subject.keyword | farmer group | id |
| dc.subject.keyword | institutional strengthening | id |
| dc.subject.keyword | agricultural extension | id |