Kelayakan Usaha Pengolahan Limbah dengan Oven Pengering di PT Kariyana Gita Utama
Abstract
PT Kariyana Gita Utama merupakan perusahaan peternakan yang bergerak di bidang feedlot (penggemukan) sapi, produksi konsentrat dan pengolahan limbah. PT Kariyana Gita Utama belum mampu memenuhi permintaan konsumen pupuk dikarenakan cuaca yang tidak menentu menghambat proses produksi serta terjadinya keterlambatan. Perkembangan teknologi oven dalam sistem pengeringan dapat mempercepat proses produksi. Penelitian ini menganalisis kelayakan secara finansial dan non finansial terhadap pupuk menggunakan sistem pengering oven. Hasil analisis kelayakan dari aspek non finansial yaitu aspek produk, aspek produksi, aspek pasar dan pemasaran, aspek organisasi dan manajemen, aspek sumber daya manusia serta aspek kolaborasi. Analisis finansial menunjukkan bahwa bisnis layak diperoleh dengan nilai NPV Rp11.632.888.660, IRR 56%, Gross B/C 1,5, Net B/C 3,8, payback period 3,2 dan analisis sensitivitas kenaikan harga sawdust naik 100% dengan hasil NPV Rp8.838.904.788. Hasil laboratorium menunjukkan penggunaan oven lebih efisien dibanding pengeringan konvensional. PT Kariyana Gita Utama is a livestock company engaged in cattle feedlot (fattening), concentrate production, and waste processing. PT Kariyana Gita Utama has been unable to meet consumer demand for fertilizer due to unpredictable weather conditions that have hampered the production process and caused delays. Advancements in oven technology within the drying system can accelerate production processes. This study analyzes the financial and non-financial feasibility of fertilizer production using an oven drying system. The feasibility analysis from the non-financial aspects includes product aspects, production aspects, market and marketing aspects, organizational and management aspects, human resource aspects, and collaboration aspects. The financial analysis indicates that the business is viable with an NPV of Rp11.632.888.660, an IRR of 56%, gross B/C ratio of 1,5, a net B/C ratio of 3,8, and a payback period of 3,2. The sensitivity analysis for a 100% increase in sawdust prices yields an NPV of Rp8.838.904.788. Laboratory results indicate that the use of an oven is more efficient than conventional drying.
