Analisis dan Penerapan Model LSTM untuk Deteksi dan Prediksi Upwelling di WPP 713 Berbasis Data Chl-a dan SST
Abstract
Fenomena upwelling berperan penting dalam meningkatkan produktivitas
laut dan mendukung sektor perikanan. Penelitian ini menganalisis hubungan suhu
permukaan laut (SST) dan konsentrasi klorofil-a (Chl-a) terhadap kejadian
upwelling di WPP 713, serta mengembangkan metode deteksi dan prediksi berbasis
data. Data SST dan Chl-a periode 2007–2017 diolah menggunakan metode
Interquartile Range (IQR) dan time window untuk mendeteksi kejadian upwelling
dan mengklasifikasikannya berdasarkan intensitas. Model Long Short-Term
Memory (LSTM) digunakan untuk klasifikasi intensitas upwelling serta prediksi
nilai SST dan Chl-a. Hasil menunjukkan penurunan SST dan peningkatan Chl-a
secara konsisten mengindikasikan upwelling, terutama pada Muson Timur, dengan
lag time sekitar tiga minggu. Model klasifikasi LSTM mencapai F1-Score 80,84%,
sedangkan model prediksi menghasilkan R² sebesar 0,944 untuk SST dan 0,893
untuk Chl-a. Secara umum, penggabungan model regresi dan klasifikasi LSTM
mampu menangkap pola upwelling yang konsisten dengan kondisi aktual,
meskipun pada periode tertentu masih terdapat prediksi yang tidak selaras dengan
hasil deteksi berbasis metode IQR. Pendekatan ini menunjukkan potensi besar
penerapan machine learning untuk pemantauan upwelling secara otomatis guna
mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan.
