Pengembangan Bisnis Melon Inthanon melalui Pembangunan Greenhouse pada Kebun Hidroponik DeKaKa
Abstract
Kebun hidroponik DeKaKa memiliki keterbatasan kapasitas produksi melon inthanon yang mengakibatkan kelebihan permintaan sehingga perlu mendirikan unit greenhouse tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengembangan bisnis melalui pembangunan greenhouse dan menganalisis kelayakannya dari aspek non finansial dan finansial dengan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa pengembangan bisnis layak dijalankan berdasarkan aspek non finansial, ditunjukkan oleh prospek pasar yang baik, produksi kontinu, struktur organisasi jelas, upah sesuai, serta hubungan kolaborasi yang baik. Analisis finansial dinyatakan layak yang ditunjukkan dengan hasil NPV > 0 sebesar Rp541.304.255, Net B/C > 1 dengan nilai 2,80, Gross B/C > 1 dengan nilai 1,35, IRR > DR sebesar 31,72% dan payback period < umur bisnis selama 3 tahun 11 bulan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha sensitif terhadap perubahan jika terjadi penurunan produksi. DeKaKa hydroponic farm faces limitations in its production capacity of Inthanon melons, resulting in excess demand and necessitating the establishment of an additional greenhouse unit. This study aims to design a business development model through the establishment of a new greenhouse and to assess its feasibility from both non-financial and financial aspects using qualitative and quantitative analysis methods. The results indicate that the business development is feasible, as evidenced by a promising market outlook, continuous production, a clear organizational structure, appropriate employee wages, and strong collaborative relationships. The financial analysis confirms feasibility, with an NPV > 0 amounting to IDR 541.304.255, a Net B/C ratio > 1 at 2,80, a Gross B/C ratio > 1 at 1,35, an IRR > DR at 31,72%, and a payback period of less than the business lifespan at 3 years and 11 months. Sensitivity analysis shows that the business is vulnerable to changes, particularly to a decline in production.
