Evaluasi Penerapan Prinsip CPPOB Menggunakan Metode Root Cause Analysis pada UMKM XYZ di Jakarta

Abstract

Penerapan aspek CPPOB akan memberikan dampak baik bagi UMKM yang menerapkannya yaitu meningkatkan kualitas dan mutu produk serta dapat meminimalisir resiko kontaminasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penerapan CPPOB sebelum dan sesudah perbaikan pada UMKM XYZ dengan gap analysis, dan melakukan analisis lanjutan dengan metode root cause analysis menggunakan diagram fishbone dan five why analysis untuk menentukan rekomendasi tindakan perbaikannya. Metode penelitian ini terdiri dari, pengambilan data primer dan sekunder, melakukan gap analysis, penentuan prioritas perbaikan, analisa root cause, dan penentuan rekomendasi tindakan perbaikan. Pada kondisi aktual, tingkat penerapan prinsip CPPOB sebesar 38,8%. Setelah dilakukan analisis prioritas perbaikan dan Tindakan perbaikan dengan root cause analysis, tingkat penerapan prinsip CPPOB di UMKM XYZ mencapai 100%

Implementing Good Manufacturing Practice for Processed Food aspects will positively impact MSMEs that implement it, namely improving product quality and minimising the risk of contamination. The purpose of this study is to analyse the implementation of Good Manufacturing Practice for Processed food before and after improvements in MSMEs XYZ with gap analysis, and conducted further analysis using the root cause analysis method using fishbone diagrams and five why analysis to determine recommendations for corrective actions. This research method consists of collecting primary and secondary data, conducting gap analysis, determining improvement priorities, conducting root cause analysis, and determining recommendations for corrective actions. In actual conditions, the level of implementation of GMP principles is 38.8%. After analysing improvement priorities and corrective actions with root cause analysis, the level of implementation of GMP principles in MSMEs XYZ reached 100%