Pengaruh Bauran Pemasaran dan Etnosentrisme Konsumen Terhadap Minat Beli Sepatu Sneaker Merek Lokal

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen alas kaki terbesar di dunia. Sepatu memiliki potensi pengembangan yang sangat besar karena dibutuhkan secara luas oleh masyarakat. Salah satu jenis sepatu yang tengah mengalami peningkatan tren adalah sepatu sneaker. Namun, produk sneaker merek lokal cenderung masih kalah bersaing dengan produk dari merek asing Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh etnosentrisme dan bauran pemasaran terhadap minat beli sepatu sneaker merek lokal, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui variabel attitude toward behavior, subjective norm, dan perceived behavioral control. Pendekatan penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan populasi konsumen Generasi Y dan Z di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Analisis dilakukan dengan Microsoft Excel untuk analisis deskriptif dan SmartPLS untuk pengujian hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa attitude toward behavior dan bauran pemasaran berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap minat beli. Etnosentrisme tidak berpengaruh langsung, namun berpengaruh positif signifikan secara tidak langsung melalui attitude toward behavior. Analisis juga menemukan bahwa indikator paling berpengaruh dalam bauran pemasaran adalah daya tahan sepatu (BP8), kenyamanan sepatu saat dipakai (BP4), dan promosi melalui kanal iklan (BP9). Implikasi manajerial penelitian ini meliputi strategi pelaku usaha yang menitikberatkan pada daya tahan sepatu, kenyamanan, serta efektivtias promosi melalui kalal iklan. Selain itu, rekomendasi bagi pemerintah adalah menggalakkan kembali kampanye “Bangga Buatan Indonesia” guna memperkuat kebanggaan konsumen terhadap produk lokal. Hal tersebut bertujuan agar meningkatkan etnosentrisme konsumen sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan minat beli produk lokal khususnya sepatu sneaker.

Indonesia is one of the largest footwear producers in the world. Footwear has significant development potential as it is widely needed by society. One type of footwear that has been experiencing a rising trend is sneakers. However, local sneaker brands tend to lag behind foreign brands in terms of competitiveness. This study aims to analyze the influence of consumer ethnocentrism and marketing mix on purchase intention toward local sneaker brands, both directly and indirectly, through the variables attitude toward behavior, subjective norm, and perceived behavioral control. The research employs a quantitative approach, with the study population consisting of Generation Y and Generation Z consumers in DKI Jakarta and West Java. Descriptive analysis was conducted using Microsoft Excel, while SmartPLS was used to test the relationships among variables. The results show that attitude toward behavior and marketing mix have a positive and significant direct effect on purchase intention. Although consumer ethnocentrism does not have a direct effect, it exerts a positive and significant indirect influence through attitude toward behavior. The analysis also finds that the most influential indicators in the marketing mix are shoe durability (BP8), comfort when worn (BP4), and promotion through advertising channels (BP9). The managerial implications of this research include strategies for business actors to focus on shoe durability, comfort, and the effectiveness of advertising promotions. In addition, the study recommends that the government revive the “Proudly Made in Indonesia” campaign to strengthen consumer pride in local products, with the aim of increasing consumer ethnocentrism, which in turn can enhance purchase intention for local products, particularly sneakers.