| dc.description.abstract | Dismenore primer merupakan gangguan ginekologis umum yang ditandai dengan nyeri saat menstruasi serta berdampak negatif pada kualitas hidup wanita usia subur. Faktor-faktor seperti asupan omega-3, kalsium, aktivitas fisik, dan status gizi diduga memengaruhi kejadian dan tingkat keparahan dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi pangan omega-3 dan kalsium, aktivitas fisik, serta status gizi dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada bulan Mei 2025 di IPB University. Sebanyak 85 mahasiswi S1 usia 19–24 tahun yang mengalami dismenore dipilih melalui simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan uji Chi-Square. Mayoritas subjek (55%) mengalami dismenore dengan tingkat keparahan sedang. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi menstruasi, siklus menstruasi, riwayat dismenore pada ibu, dan tingkat aktivitas fisik dengan tingkat keparahan nyeri dismenore (p<0,05). Subjek dengan durasi dan siklus menstruasi lebih panjang, riwayat ibu dismenore, serta aktivitas fisik yang sangat aktif menunjukkan proporsi nyeri yang lebih berat. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi omega-3, konsumsi kalsium, dan status gizi dengan tingkat keparahan nyeri dismenore (p>0,05). | |
