Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayatulloh, Furqon Syarief
dc.contributor.advisorSaleh, Amiruddin
dc.contributor.authorAndianto, Dimas
dc.date.accessioned2025-08-15T13:43:49Z
dc.date.available2025-08-15T13:43:49Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169522
dc.description.abstractPerkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI), menjadi bagian penting dalam transformasi tata kelola pemerintahan untuk mewujudkan pelayanan publik yang efisien, transparan, dan berbasis data. Pemerintah Indonesia mendukung agenda ini melalui kebijakan pengembangan AI dan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan diarahkan untuk otomatisasi proses administratif, pengelolaan big data, dan layanan publik yang adaptif. Sinergi antara AI dan SPBE diharapkan dapat mempercepat reformasi birokrasi dan memperkuat fondasi digital governance yang berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji pengaruh penerapan AI terhadap kinerja digital governance dengan mempertimbangkan peran mediasi dari infrastruktur digital dan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Fokus utamanya adalah memahami bagaimana AI, jika ditopang oleh kesiapan infrastruktur dan kualitas SDM, dapat mendorong efektivitas tata kelola pemerintahan digital. Responden penelitian ini adalah pegawai instansi pemerintah yang terlibat dalam implementasi kebijakan digital. Dalam model penelitian, AI diposisikan sebagai variabel eksogen, sementara infrastruktur digital, kompetensi SDM, dan kinerja digital governance merupakan konstruk mediasi dan endogen. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menguji hubungan antar variabel secara statistik. Analisis dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS), yang sesuai untuk model reflektif dan sampel terbatas. Sebanyak 94 pegawai dari berbagai instansi pemerintah dipilih sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Analisis mencakup evaluasi outer model (validitas dan reliabilitas) dan inner model (hubungan antar konstruk dan signifikansi pengaruh langsung maupun tidak langsung). Hasil menunjukkan bahwa penerapan AI tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja digital governance. Namun, AI berpengaruh signifikan terhadap infrastruktur digital dan kompetensi SDM, yang kemudian memediasi pengaruh tersebut secara positif. Temuan ini menegaskan pentingnya kesiapan organisasi dalam hal infrastruktur dan kapabilitas SDM untuk mendukung optimalisasi AI di sektor publik. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan transformasi digital yang berbasis bukti, sekaligus menjadi referensi akademik untuk memperkuat kerangka digital governance yang adaptif dan kolaboratif .
dc.description.sponsorship-
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Artificial Intelligence terhadap Kinerja Digital Governance melalui Infrastruktur dan Kompetensi SDMid
dc.title.alternativeThe Influence of Artificial intelligence on Digital Governance Performance through Infrastructure and Human Resource Competence.
dc.typeTesis
dc.subject.keywordkecerdasan buatanid
dc.subject.keywordSektor Publikid
dc.subject.keywordinfrastruktur digitalid
dc.subject.keywordkompetensi SDMid
dc.subject.keywordtata kelola digitalid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record