| dc.description.abstract | Arang tempurung kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa yang memiliki potensi besar untuk diperdagangkan di pasar internasional, dengan estimasi nilai ekonomi mencapai US$ 6,55 miliar. Meskipun demikian, ekspor produk ini masih rentan terhadap guncangan perekonomian global yang berpotensi melemahkan kinerja daya saing produk berorientasi ekspor seperti arang tempurung kelapa. Kondisi tersebut tercermin dari nilai dan volume ekspor arang tempurung kelapa Indonesia yang berfluktuasi dan cenderung menurun pada beberapa periode. Melihat fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dinamika daya saing dan posisi pasar ekspor arang tempurung kelapa Indonesia di pasar internasional, (2) mengidentifikasi determinan yang memengaruhi aliran perdagangan ekspor arang tempurung kelapa Indonesia di pasar internasional, dan (3) mengkaji potensi perdagangan ekspor arang tempurung kelapa Indonesia di pasar internasional. Dengan menggunakan data panel sekunder (2001–2022) mengenai perdagangan Indonesia dengan sepuluh negara tujuan ekspor utamanya, penelitian ini menerapkan metode analisis yang meliputi Revealed Comparative Advantage (RCA), Dynamic Revealed Comparative Advantage (DRCA), Gravity Model, dan Rasio Potensi Perdagangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arang tempurung kelapa Indonesia menghadapi dinamika daya saing dan posisi pasar ekspor yang berfluktuasi akibat adanya guncangan geopolitik yang berdampak pada perubahan permintaan global akibat menurunnya daya beli masyarakat, ketidakstabilan harga ekspor, serta tingginya biaya perdagangan dan keterbatasan akses pasar. Posisi daya saing terbaik berada di pasar Timur Tengah (Uni Emirat Arab, Lebanon, Arab Saudi) dan posisi pasar terbaik di pasar Irak. Determinan yang berpengaruh paling kuat terhadap aliran perdagangan ekspor arang tempurung kelapa Indonesia adalah harga ekspor dengan koefisien regresi -1,5724. Determinan lain yang berpengaruh positif signifikan adalah GDP per kapita Indonesia, GDP per kapita negara tujuan, investasi PMDN, dummy dinamika daya saing ekspor, dan dummy perjanjian perdagangan bebas. Sementara itu, determinan jarak ekonomi, nilai tukar, pertumbuhan populasi negara tujuan, investasi asing langsung, dan indeks keterbukaan perdagangan berpengaruh negatif signifikan terhadap aliran perdagangan ekspor Indonesia. Pada masa yang akan datang, Indonesia berpotensi melakukan ekspansi perdagangan ke pasar Timur Tengah dalam jangka pendek dan ke pasar Eropa dalam jangka panjang. Oleh karena itu, strategi pengembangan daya saing berorientasi ekspor dapat dilakukan dengan lebih memprioritaskan ekspor arang tempurung kelapa Indonesia ke pasar Timur Tengah dan Eropa. Pemerintah dan para pelaku usaha juga diharapkan dapat terus mendorong pengembangan dinamika daya saing ekspor melalui peningkatan standar kualitas produk, fasilitasi proses sertifikasi ekspor, pembentukan perjanjian perdagangan bebas, serta kebijakan stabilisasi harga dan efisiensi ekspor. | |