View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Dissertations
      • DT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan Intervensi Food-Based Recommendation pada Pekerja Wanita Anemia

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (632.2Kb)
      Fulltext (1.837Mb)
      Lampiran (1.186Mb)
      Date
      2025
      Author
      Haya, Miratul
      Baliwati, Yayuk Farida
      Khomsan, Ali
      Briawan, Dodik
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pekerja wanita berisiko mengalami masalah gizi akibat keterbatasan pengetahuan, beban ganda pekerjaan dan keluarga, serta pemenuhan terhadap makanan bergizi. Permasalahan anemia pada pekerja wanita di Indonesia sangat signifikan dengan prevalensi sebesar 41,1% dan kondisi anemia tersebut berdampak pada penurunan produktivitas kerja hingga 9,1%. Wanita pekerja yang mengalami anemia menunjukkan tingkat kelelahan yang lebih tinggi pada akhir hari kerja dibandingkan dengan pekerja wanita tidak anemia dengan tingkat beban fisik yang sama. Anemia terutama disebabkan oleh asupan zat besi yang tidak mencukupi. Kondisi ini berkaitan dengan rendahnya konsumsi pangan mengandung zat besi akibat pola konsumsi pangan yang tidak memadai baik di tingkat individu maupun rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan pangan pada rumah tangga pekerja wanita serta menilai pengaruh intervensi edukasi food-based recommendation (FBR) berbasis health belief model (HBM) terhadap perubahan asupan zat besi pekerja wanita anemia. Penelitian ini dilakukan melalui studi pendahuluan dengan desain cross-sectional untuk menganalisis ketahanan pangan rumah tangga dan konsumsi pangan individu serta hubungannya dengan status anemia pada pekerja wanita dan melakukan perumusan FBR. Tahap penelitian selanjutnya adalah studi intervensi dengan desain quasi-eksperimen menggunakan rancangan pretest-posttest control group untuk menganalisis pengaruh intervensi edukasi FBR berbasis HBM terhadap pengetahuan, sikap, konsumsi pangan dan asupan zat besi pekerja wanita anemia. Subjek penelitian pendahuluan sejumlah 140 rumah tangga dengan pekerja wanita umur 19-36 tahun dan tidak hamil yang merupakan anggota dari rumah tangga tersebut. Subjek studi intervensi sebanyak 44 pekerja wanita yang terdeteksi mengalami anemia ringan pada studi pendahuluan. Studi intervensi melibatkan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan yang menerima edukasi FBR berbasis HBM dan kelompok kontrol yang mendapatkan edukasi gizi. Data yang dikumpulkan pada studi pendahuluan berupa data karakteristik, fasilitas air bersih dan sanitasi, riwayat kesehatan, pendapatan dan pengeluaran rumah tangga yang dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur. Data keragaman konsumsi pangan menggunakan formulir household dietary diversity score (HDDS) dan minimum dietary diversity for women (MDD-W). Survei konsumsi pangan tujuh hari dengan metode food recall 3x24 jam dan food record 4 hari dilakukan untuk memperoleh data asupan energi dan zat gizi serta perumusan FBR. Pada studi intervensi dikumpulkan data pengetahuan dan sikap menggunakan kuesioner terstruktur, data konsumsi pangan serta asupan energi dan zat gizi dikumpulkan melalui survei konsumsi pangan tujuh hari. Uji beda antar kelompok dilakukan menggunakan independent t-test atau Mann-Whitney untuk membandingkan rerata atau median antar dua kelompok yang berbeda sesuai dengan distribusi data. Perubahan nilai dalam kelompok yang sama sebelum dan sesudah intervensi diuji menggunakan paired t-test atau Wilcoxon, yang berfungsi mengidentifikasi adanya perbedaan signifikan akibat perlakuan dalam satu kelompok. Analisis Ancova digunakan untuk mengevaluasi pengaruh intervensi dengan cara mengontrol variabel kovariat sehingga memungkinkan estimasi pengaruh yang lebih tepat dengan meminimalkan varians yang tidak berasal dari perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara ketahanan pangan rumah tangga pekerja wanita anemia dan tidak anemia (p=0,006). Ketahanan pangan rumah tangga yang baik mayoritas dialami oleh rumah tangga dengan pekerja wanita tidak anemia, sebaliknya rumah tangga dengan pekerja wanita anemia lebih banyak mengalami rawan pangan transisi berdasarkan skor HDDS. Kondisi ini mencerminkan adanya perbedaan yang nyata dalam pola konsumsi pangan rumah tangga antara kedua kelompok tersebut (p<0,05). Rumah tangga pekerja wanita yang tidak anemia menunjukkan tingkat keragaman konsumsi pangan yang lebih tinggi, khususnya dalam mengonsumsi pangan yang mengandung zat besi seperti ikan, makanan laut, polong-polongan dan biji-bijian. Keragaman konsumsi pangan ini berperan sebagai faktor pelindung yang menurunkan risiko terjadinya anemia. Temuan ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menekankan pentingnya keberagaman pangan dan kecukupan asupan zat besi dalam upaya pencegahan anemia. Sebesar 35,1% perubahan kadar hemoglobin sebagai penentu status anemia dipengaruhi oleh keragaman konsumsi pangan rumah tangga dan individu, serta asupan zat besi. Intervensi edukasi FBR berbasis HBM memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap berdasarkan komponen HBM, konsumsi pangan sesuai FBR dan asupan zat besi pada pekerja wanita anemia (p<0,001). Kepatuhan terhadap konsumsi pangan sesuai FBR pada kelompok perlakuan sebesar 86,4%. Analisis Ancova dilakukan untuk menguji efektivitas intervensi edukasi terhadap asupan zat besi dengan mengendalikan pengaruh kovariat yaitu sikap berdasarkan komponen HBM dan asupan zat besi sebelum intervensi. Kovariat dipilih berdasarkan kriteria tidak dipengaruhi intervensi dan berkorelasi signifikan dengan variabel dependen untuk mengurangi varians error. Hasil menunjukkan perbedaan rata-rata yang disesuaikan sebesar 9,41 mg (p=0,000; 95% CI: 8,523–10,299) antara kelompok perlakuan (21,32 mg) dan kontrol (11,91 mg), menandakan efektivitas intervensi. Intervensi edukasi FBR berbasis HBM yang telah diberikan terbukti efektif secara signifikan dalam meningkatkan asupan zat besi. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi yang terstruktur dan berbasis teori perilaku mampu memberikan hasil yang positif dalam perbaikan asupan zat gizi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169341
      Collections
      • DT - Human Ecology [610]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository