Pengaruh Penggunaan Edible Coating dengan Carboxymethyl Cellulose Terhadap Umur Simpan Pisang Rejang (Musa acuminata Colla)
Date
2025Author
Wulandari, Anisa
Suketi, Ketty
Widodo, Winarso Drajad
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi pisang di Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan dengan buah lainnya, yaitu mencapai 9,6 juta ton pada tahun 2024. Pisang Rejang merupakan salah satu varietas lokal yang memiliki keunggulan dalam ketahanan terhadap penyakit layu fusarium. Namun seperti buah klimakterik lainnya, pisang Rejang tetap mengalami proses pematangan setelah panen, yang menyebabkan umur simpannya relatif singkat. Salah satu penanganan pascapanen yang dapat diterapkan adalah penggunaan edible coating, yaitu lapisan tipis yang diaplikasikan pada permukaan buah untuk mempertahankan kelembaban, tekstur, serta menghambat laju respirasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan CMC pada edible coating terhadap umur simpan pisang Rejang. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Sukamantri dan Laboratorium Pascapanen IPB dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor, yaitu konsentrasi CMC yang terdiri dari lima taraf yaitu 0, 1, 3, 5, dan 7 g CMC, masing-masing dengan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi CMC yang digunakan, maka semakin lama umur simpan pisang. Penambahan 1 g CMC dapat memperpanjang umur simpan rata-rata selama 1 hari dibandingkan dengan edible coating tanpa CMC. Penambahan 3 g CMC menghasilkan umur simpan rata-rata 15 hari, sedangkan penambahan 5 g CMC dan 7 g CMC menghasilkan umur simpan rata-rata 16 hari atau memperpanjang umur simpan rata-rata selama 5 hari dibandingkan dengan edible coating tanpa CMC. Penambahan CMC berpengaruh terhadap mutu fisik pisang Rejang, yaitu terhadap susut bobot dan kekerasan buah, tetapi tidak mempengaruhi mutu kimianya. Banana production in Indonesia is the highest among all fruits, reaching 9.6 million tons in 2024. Rejang banana is one of the local cultivars with superior resistance to, like other climacteric fruits, Rejang bananas continue to ripen after harvest, resulting in a relatively short shelf life. One postharvest handling technique that can be applied is the use of an edible coating, which is a thin layer applied to the fruit surface to retain moisture, preserve texture, and slow down respiration rate. This study aimed to determine the effect of CMC addition in edible coating on the shelf life of Rejang bananas. The research was conducted at the Sukamantri Experimental Field and the Postharvest Laboratory of IPB using a Completely Randomized Design (CRD) with one factor, namely CMC concentration, consisting of five levels 0, 1, 3, 5, and 7 g of CMC, each replicated five times. The results showed that the higher the concentration of CMC used, the longer the shelf life of the bananas. The addition of 1 g CMC extended the average shelf life by 1 day compared to the edible coating without CMC. The addition of 3 g CMC resulted in an average shelf life of 15 days, while the addition of 5 g CMC and 7 g CMC extended the shelf life to 16 days, or approximately 5 days longer than the coating without CMC. The addition of CMC had a significant effect on the physical quality of Rejang bananas, particularly on weight loss and fruit firmness, but did not significantly affect their chemical quality.
