Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.advisorWahyuni, Ekawati Sri
dc.contributor.authorMuna, Djauharotul
dc.date.accessioned2025-08-14T14:59:09Z
dc.date.available2025-08-14T14:59:09Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169289
dc.description.abstractIndeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator strategis yang mencerminkan kemajuan wilayah sekaligus menentukan daya saing di masa depan. IPM dibangun atas tiga dimensi utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Meskipun ketiganya penting, penelitian ini berfokus pada dimensi pendidikan dan ekonomi, mengingat keduanya masih memiliki ruang peningkatan signifikan serta memerlukan penguatan keterpaduan (link and match) untuk mendorong pencapaian IPM yang lebih optimal dan berkelanjutan. Meskipun Kabupaten Bogor berada dalam kawasan aglomerasi Jabodetabek, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten ini masih di bawah rerata Jawa Barat maupun nasional. Data BPS per Desember 2024 menunjukkan bahwa IPM Kabupaten Bogor mencapai 73,63, meningkat sebesar 0,61 poin atau 0,84 % dari tahun 2023 yang sebesar 73,02 (BPS, 2024). Sementara itu, IPM Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 tercatat sebesar 74,24, meningkat menjadi 74,92 pada 2024 Bila dibandingkan, rata-rata IPM nasional tahun 2023 berada di sekitar 74,39, menandakan Kabupaten Bogor masih tertinggal di kedua tingkat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (a) melakukan analisis deskriptif terhadap kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan penekanan pada aspek pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Bogor, (b) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi IPM khususnya pada bidang pendidikan dan ekonomi, dan (c) menyusun rekomendasi strategi kebijakan berbasis analisis empiris untuk mendorong peningkatan IPM melalui optimalisasi sektor pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis sekunder dan primer. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi berganda dari data panel dan analisis proses hirarki analitis (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi indeks pembangunan manusia di Bogor adalah variabel-variabel ini: produk domestik regional bruto per kapita, jumlah usaha kecil dan menengah, dan jumlah pusat kegiatan belajar masyarakat. Prioritas pertama strategi berdasarkan AHP untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia Kabupaten Bogor adalah mengoptimalkan pengelolaan anggaran pendidikan dan menjaga iklim investasi dan kondusifitas bisnis. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa PKBM menjadi faktor yang berperan signifikan dalam bidang pendidikan dengan strategi prioritas pengelolaan anggaran pendidikan. Dalam bidang ekonomi, faktor PDRB per kapita dan jumlah UMKM menjadi faktor yang berpengaruh signifikan dengan prioritas utama strategi menjaga iklim investasi serta kondusifitas usaha.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabuapten Bogorid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordAHPid
dc.subject.keywordEkonomiid
dc.subject.keywordPendidikanid
dc.subject.keywordindeks pembangunan manusiaid
dc.subject.keywordKabupaten Bogorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record