Strategi Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabuapten Bogor
Date
2025Author
Muna, Djauharotul
Fariyanti, Anna
Wahyuni, Ekawati Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator strategis
yang mencerminkan kemajuan wilayah sekaligus menentukan daya saing di
masa depan. IPM dibangun atas tiga dimensi utama, yaitu kesehatan,
pendidikan, dan ekonomi. Meskipun ketiganya penting, penelitian ini
berfokus pada dimensi pendidikan dan ekonomi, mengingat keduanya masih
memiliki ruang peningkatan signifikan serta memerlukan penguatan
keterpaduan (link and match) untuk mendorong pencapaian IPM yang lebih
optimal dan berkelanjutan.
Meskipun Kabupaten Bogor berada dalam kawasan aglomerasi
Jabodetabek, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten ini
masih di bawah rerata Jawa Barat maupun nasional. Data BPS per Desember
2024 menunjukkan bahwa IPM Kabupaten Bogor mencapai 73,63,
meningkat sebesar 0,61 poin atau 0,84 % dari tahun 2023 yang sebesar
73,02 (BPS, 2024). Sementara itu, IPM Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023
tercatat sebesar 74,24, meningkat menjadi 74,92 pada 2024 Bila
dibandingkan, rata-rata IPM nasional tahun 2023 berada di sekitar 74,39,
menandakan Kabupaten Bogor masih tertinggal di kedua tingkat tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah (a) melakukan analisis deskriptif terhadap
kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan penekanan pada aspek
pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Bogor, (b) menganalisis faktor-faktor
yang memengaruhi IPM khususnya pada bidang pendidikan dan ekonomi,
dan (c) menyusun rekomendasi strategi kebijakan berbasis analisis empiris
untuk mendorong peningkatan IPM melalui optimalisasi sektor pendidikan
dan ekonomi di Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis sekunder dan primer. Data dianalisis menggunakan analisis
deskriptif, analisis regresi berganda dari data panel dan analisis proses hirarki
analitis (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara
signifikan mempengaruhi indeks pembangunan manusia di Bogor adalah
variabel-variabel ini: produk domestik regional bruto per kapita, jumlah usaha
kecil dan menengah, dan jumlah pusat kegiatan belajar masyarakat. Prioritas
pertama strategi berdasarkan AHP untuk meningkatkan indeks pembangunan
manusia Kabupaten Bogor adalah mengoptimalkan pengelolaan anggaran
pendidikan dan menjaga iklim investasi dan kondusifitas bisnis.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa PKBM menjadi faktor
yang berperan signifikan dalam bidang pendidikan dengan strategi prioritas
pengelolaan anggaran pendidikan. Dalam bidang ekonomi, faktor PDRB per
kapita dan jumlah UMKM menjadi faktor yang berpengaruh signifikan
dengan prioritas utama strategi menjaga iklim investasi serta kondusifitas
usaha.
Collections
- MT - Economic and Management [3180]
