Show simple item record

dc.contributor.advisorErmawati, Wita Juwita
dc.contributor.advisorArdiansyah, Ferry
dc.contributor.authorFaritzy, Salman Rifky Al
dc.date.accessioned2025-08-14T14:56:38Z
dc.date.available2025-08-14T14:56:38Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169288
dc.description.abstractPandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan bagi investor maupun strategi investasinya. Transisi menuju fase endemi selanjutnya menghadirkan dinamika pasar yang berbeda, menuntut adaptasi dalam strategi portofolio. Kondisi pasar yang fluktuatif memerlukan pemahaman mengenai bagaimana portofolio dapat dikelola untuk dapat mengoptimalkan tingkat return dalam kedua kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis komparatif terhadap karakteristik dan kinerja portofolio optimal selama masa pandemi dan endemi COVID-19 menggunakan pendekatan statistika Bayesian dan metode Markowitz. Keduanya dapat memberikan wawasan yang lebih robust dalam perumusan portofolio optimal di tengah ketidakpastian. Metode Bayesian dipilih karena kemampuannya untuk mengintegrasikan informasi awal (prior) dengan data empiris (likelihood) yang digunakan untuk menghasilkan estimasi parameter yang lebih kuat dan akurat, terutama dalam kondisi pasar yang bergejolak atau ketika data historis terbatas. Proses analisis melibatkan penggunaan model Bayesian untuk mengestimasi parameter-parameter kunci yang relevan dengan kinerja aset, seperti ekspektasi pengembalian dan matriks kovarians. Estimasi ini kemudian digunakan sebagai masukan untuk membangun portofolio optimal berdasarkan kriteria pengembalian-risiko tertentu. Pada masa pandemi, portofolio yang optimal terdiversifikasi merata pada sektor industri, kesehatan, konsumsi, dan infrastruktur, dengan saham UNTR, KLBF, dan UNVR berbobot tertinggi. Ekspektasi return portofolio pandemi adalah 0,75%. Pada masa endemi, portofolio yang optimal didominasi saham Material Dasar dan Energi. Return portofolio endemi mencapai 0,75% per minggu namun dengan risiko lebih rendah dan Sharpe Ratio lebih baik. Uji beda menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada rata-rata return portofolio antara kedua masa. Namun, terdapat perbedaan signifikan pada risiko portofolio. Penelitian ini menyarankan saham defensif dan terdiversifikasi cocok di masa pandemi, sementara portofolio masa endemi lebih terkonsentrasi pada saham siklikal. Portofolio optimal tidak statis dan perlu disesuaikan dengan perubahan makroekonomi, siklus pasar, dan kondisi global. Pengelolaan portofolio membutuhkan pendekatan fleksibel dan responsif, termasuk rebalancing periodik. Investor perlu memahami siklus ekonomi dan mengidentifikasi sektor-sektor yang menguntungkan dalam setiap fase.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Komparatif Portofolio Optimal Pada Masa Pandemi dan Endemi COVID-19 Menggunakan Statistika Bayesianid
dc.title.alternativeComparative Analysis of Optimal Portfolios During the COVID-19 Pandemic and Endemic Using Bayesian Statistics
dc.typeTesis
dc.subject.keywordcovid-19id
dc.subject.keywordPortofolio Optimalid
dc.subject.keywordbayesian statisticsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record