Pengaruh Dosis Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan, Produktivitas, dan Kualitas Umbi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.,) Klon Madu
Abstract
SYEBIELZA BAHMA INZANIAH. Pengaruh dosis pupuk kalium terhadap
pertumbuhan, produktivitas, dan kualitas umbi ubi jalar (Ipomoea batatas L.).
Dibimbing oleh SUWARTO dan DWI GUNTORO.
Ubi jalar klon madu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang banyak
diminati oleh masyarakat Indonesia. Produktivitas ubi madu saat ini rata-rata hanya
mencapai 12 ton/ha-1, angka ini masih rendah dibandingkan kebutuhan ubi madu.
Produktivitas rendah bisa diakibatkan rendahnya bobot umbi per tanaman.
Peningkatan bobot umbi dapat dilaksanakan dengan penambahan pupuk kalium
(K). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan, produktivitas
dan kualitas ubi jalar klon madu terhadap dosis pupuk K. Bahan penelitian terdiri
dari bibit ubi jalar klon madu “Cilembu” dan pupuk K yang dilaksanakan di kebun
Merdesa Cikarawang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan
lima taraf yaitu tanpa pupuk K (K0), 50 kg KCl ha-1 (P1), 100 kg KCl ha-1 (P2), 150
kg KCl ha-1 (P3) dan 200 kg KCl ha-1 (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dosis pupuk kalium berpengaruh terhadap presentase daya tumbuh stek, panjang
batang, diameter batang, berat kering umbi dan tingkat kemanisan pada 1 bulan
setelah panen (BSP). Dosis pupuk kalium tidak berpengaruh terhadap jumlah daun,
jumlah cabang, jumlah umbi, bobot basah umbi, jumlah umbi sehat, bobot umbi
sehat, jumlah umbi terserang Cylas formicarius, jumlah dan bobot umbi layak
pasar, panjang umbi, diameter umbi dan tingkat kemanisan 0 bulan setelah panen
(BSP). Dosis pupuk kalium berpengaruh terhadap bobot kering umbi dan tingkat
kemanisan 1 bulan setelah panen. Bobot kering umbi per buah mencapai 51,36 dan
dan kadar kemanisan 1 bulan setelah panen mencapai 12,23 % pada dosis 200 kg
KCl ha -1.
