Uji Keunggulan Hibrida Jagung Pulut Manis IPB untuk Pelepasan Varietas

Abstract

Jagung pulut manis merupakan jagung yang di dalam tongkolnya terdapat biji pulut dan biji manis. Upaya pemuliaan jagung pulut manis saat ini berfokus pada perakitan varietas hibrida. Varietas hibrida yang telah dirakit perlu dilakukan uji keunggulan sebelum dilakukan pelepasan varietas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keunggulan dan penciri utama hibrida jagung pulut manis IPB (JPM 1 AGH IPB dan JPM 2 AGH IPB) dalam rangka pelepasan varietas. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2025 di Kebun Percobaan Pasir Kuda IPB dan Lab Pendidikan dan Pemuliaan Tanaman IPB, Dramaga. Penelitian terdiri dari satu faktor yaitu enam varietas jagung pulut manis yang terdiri dari dua hibrida jagung pulut manis AGH IPB (JPM 1 AGH IPB dan JPM 2 AGH IPB) dan empat varietas komersial sebagai pembanding (Arumba F1, Kumala F1, Srikandi F1, dan Jutawan F1). Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) empat ulangan dengan setiap satuan percobaan terdiri atas 80 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan JPM 1 AGH IPB memiliki keunggulan pada kandungan beta karoten dibandingkan dengan varietas lain, yaitu sebesar 354,152 µg 100 g-1. Varietas JPM 2 AGH IPB memiliki keunggulan pada kadar kemanisan yaitu sebesar 11,14 obrix dan amilopektin sebesar 72,083 g 100 g-1 dibandingkan dengan varietas pembanding. Selain itu, JPM 2 AGH IPB memiliki potensi hasil tertinggi yaitu sebesar 22,15 ton ha-1 . Berdasarkan karakter kualitas hasil dan karakter daya hasil, JPM 1 AGH IPB dan JPM 2 AGH IPB memiliki potensi dilepas sebagai varietas unggul jagung pulut manis di Indonesia.

Sweet waxy corn is a type of maize that contains both waxy and sweet kernels on a single cob. Current breeding efforts for sweet waxy corn focus on the development of hybrid varieties. Before official release, newly developed hybrids must undergo superiority testing. This study aimed to evaluate the performance and distinguishing characteristics of IPB sweet waxy corn hybrids (JPM 1 AGH IPB and JPM 2 AGH IPB) as part of the varietal release process. The research was conducted from January to June 2025 at the Pasir Kuda Experimental Field and the Laboratory of Plant Breeding and Education, IPB University, Dramaga. The study used a single-factor randomized complete block design (RCBD) with four replications, involving six sweet waxy corn varieties—two IPB hybrids (JPM 1 AGH IPB and JPM 2 AGH IPB) and four commercial check varieties (Arumba F1, Kumala F1, Srikandi F1, and Jutawan F1). Each experimental unit consisted of 80 plants. The results showed that JPM 1 AGH IPB had a superior beta-carotene content of 354.152 µg 100 g?¹ compared to the other varieties. JPM 2 AGH IPB demonstrated superiority in sweetness level (11.14 °Brix) and amylopectin content (72.083 g 100 g?¹) relative to the commercial checks. In addition, JPM 2 AGH IPB exhibited the highest yield potential at 22.15 tons ha?¹. Based on quality and yield characteristics, both JPM 1 AGH IPB and JPM 2 AGH IPB show strong potential to be released as superior sweet waxy corn varieties in Indonesia.