| dc.description.abstract | Penurunan prevalensi stunting di Indonesia masih belum sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024. Defisiensi protein dan mineral merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap stunting pada baduta. Pemanfaatan pangan lokal seperti ikan wader dan kacang merah yang tinggi akan protein dan mineral sebagai bahan MP-ASI merupakan salah satu strategi pencegahan stunting. Penelitian ini bertujuan memformulasikan pepes ikan wader dan kacang merah sebagai MP-ASI sumber protein, kalsium (Ca), zat besi (Fe), serta seng (Zn). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan rasio ikan wader dan kacang merah, yaitu F1 (50:50), F2 (70:30), dan F3 (90:10). Berdasarkan hasil analisis karakteristik fisik, sensori, dan kandungan gizi, formula yang terpilih adalah F2. Satu takaran saji (75 g) formula terpilih (F2) mengandung 134 kkal energi; 6,6 g protein; 3,6 g lemak; 18,8 g karbohidrat; 35,11 mg kalsium; 0,34 mg zat besi; dan 0,87 mg seng yang memenuhi kebutuhan 16,7% energi, 44,1% protein; 10,1% lemak; 17,9% karbohidrat; 13,0% kalsium; 3,1% zat besi; dan 28,9% seng anak 9-11 bulan. Pepes formula terpilih memenuhi klaim pangan tinggi protein, tinggi seng, dan sumber kalsium. | |