Show simple item record

dc.contributor.advisorMasyud, Burhanuddin
dc.contributor.advisorMasyud, Burhanuddin
dc.contributor.authorBulo', Bazaleel Edwin Trisakti
dc.date.accessioned2025-08-14T06:19:33Z
dc.date.available2025-08-14T06:19:33Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169180
dc.description.abstractPenelitian etnozoologi ini mengkaji interaksi masyarakat Suku Toraja dengan satwa, sebuah pengetahuan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Tujuannya adalah mengidentifikasi jenis satwa yang dimanfaatkan, faktor yang memengaruhinya, menganalisis nilai penting budaya dan ekonomi satwa, serta mengidentifikasi praktik pengelolaannya. Penelitian dilaksanakan pada Februari-Maret 2025 di Rantepao dan Tallunglipu, Toraja Utara. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, wawancara mendalam dengan informan kunci, dan observasi eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan ada 38 jenis satwa dari 30 famili dan sembilan kelas dimanfaatkan, termasuk hewan ternak, satwa liar, hewan peliharaan, dan invertebrata. Beberapa jenis satwa yang dimanfaatkan tersebut adalah satwa liar dilindungi yang digunakan dalam ritual adat. Kerbau, babi, anjing, dan ayam memiliki nilai ICS tertinggi, karena dominan dalam konsumsi, ritual adat, kesenian, serta pengobatan, dan didorong pemanfaatannya oleh faktor sosial, budaya, dan ekonomi, kesehatan dan hukum adat. Praktik pengelolaan satwa umumnya berbasis beternak. Simpulan menegaskan peran satwa dalam kehidupan Suku Toraja, tergolong penting dalam mendukung ekonomi lokal maupun pelestarian budaya. Disarankan penelitian lanjutan untuk menelusuri rantai perdagangan satwa dilindungi dan regulasi terkait penggunaannya dalam upacara adat.
dc.description.abstractThis ethnozoological research was conducted from February to March 2025 in Rantepao and Tallunglipu, North Toraja, to examine the interactions between the Torajan community and wildlife, a traditional knowledge passed down through generations. This study aimed to identify the types of animals utilized, the factors influencing their use, analyze their cultural and economic significance, and identify their management practices. Methods included a literature review, in-depth interviews with key informants, and exploratory observations. The findings showed that 38 animal species from 30 families and nine classes were utilized, encompassing livestock, wild animals, pets, and invertebrates; notably, some were protected species used in traditional rituals. Buffalo, pigs, dogs, and chickens held the highest ICS values, dominantly in consumption, traditional rituals, arts, and traditional medicine, driven by social, cultural, economic, health, and customary law factors. Animal management and utilization practices primarily involved livestock farming. The study concluded that animals held vital role in Torajan life, supporting the local economy and cultural preservation, and recommended further research into the trade chains of protected animals and the government regulation about their use in customary ceremonies.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEtnozoologi Masyarakat Suku Toraja Sulawesi Selatanid
dc.title.alternativeEthnozoology of the Torajan Community South Sulawesi
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordetnozoologiid
dc.subject.keywordKearifan lokalid
dc.subject.keywordBudaya Torajaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record