| dc.description.abstract | Kondisi ketidakpastian pasar sebagaimana terjadinya bencana COVID-19 pada tahun 2020 menyebabkan dampak yang signifikan pada perekonomian Indonesia dan pasar keuangan. Terjadinya bencana tersebut menyadarkan bahwa urgensi dalam mengalokasikan dana yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan (growth and sustainability) serta ketahanan terhadap berbagai kondisi sosial ekonomi (resilience) menjadi tujuan yang ingin dicapai bagi setiap sektor bisnis, institusi keuangan hingga pada tingkat individu. Penelitian ini mendemonstrasikan kerangka investasi dengan pencarian kinerja alokasi aset yang optimal,simulasi dan mengevaluasi hasil kinerja portofolio serta melakukan kajian manajemen risiko keuangan dalam upaya menjaga ketahanan nilai aset atas terjadinya bencana COVID-19 dan evaluasi pada institusi yang mengelola dana publik berupa reksa dana ekuitas dan campuran. Metode penelitian merupakan penelitian kuantitatif deskriptif pada aset investasi yang diperdagangkan di Indonesia dengan periode waktu dari tahun 2008 sampai tahun 2024. Data yang digunakan adalah aset investasi atau marketible securities pada 20 aset ekuitas yang likuid, logam mulia emas dan bitcoin. Pada periode yang sama dilakukan evaluasi kinerja reksa dana ekuitas dan campuran yang aktif dari tahun 2018 hingga 2024.
Hasil analisis menunjukan bahwa dari 67 portofolio yang dibuat serta dilakukan empat pengukuran evaluasi kinerja (Sharpe, Treynor, Jensen dan Omega), berdasarkan pengukuran Sharpe dan Jensen lebih dari 70% memiliki kinerja di atas indeks acuan IHSG. Melalui pendekatan Alpha Jensen hasil analisis t-statistic bahwa sebanyak 22 portofolio yang berkinerja positif di atas indeks acuan IHSG signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya pada hasil evaluasi kinerja reksa dana dari total 278, berdasarkan tiga pendekatan evaluasi seperti sebelumnya, lebih dari 70% memiliki kinerja di bawah indeks acuan IHSG. Portfolio dengan 10 aset syariah dengan bobot 1/N melalui implementasi lindung nilai dinamis menghasilkan slope sebesar 0,50 pada tahun 2020 menunjukan bahwa keberhasilannya dalam menurunkan sensitivitas harga aset saat terjadinya penurunan nilai dan menurunkan nilai volatilitas standar deviasi dari 2,40% menjadi 1,40%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam memperoleh kinerja investasi yang maksimal diperoleh dengan pemilihan dan alokasi aset yang tepat yang berorientasi pada time horizon selanjutnya. Pergerakan pasar yang dinamis dapat memberikan kebijakan investasi yang berorientasi pada efisiensi dan efektifitas biaya dalam pengelolaan aset sebagaimana pada hasil kinerja reksa dana. Value at Risk dan simulasi strategi lindung nilai dinamis menjadikan pendekatan yang berguna dalam mengelola risiko serta kebijakan dalam keputusan investasi. | |