Pengendalian Mutu Dimensi dan Gramasi Produk Croissant Menggunakan Metode Statistical Quality Control di PT XYZ
Abstract
Pada proses produksi croissant dapat memungkinkan terjadinya ketidaksesuaian dimensi dan gramasi yang mempengaruhi konsistensi mutu produk sehingga perlu dilakukan pengendalian dalam mempertahankan atau meningkatkan mutu produk. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kesesuaian atribut dimensi dan gramasi produk croissant sudah terkendali dan sesuai dengan spesifikasi perusahaan, mengidentifikasi penyebab ketidaksesuaian dimensi dan gramasi produk croissant, dan menentukan rekomendasi perbaikan untuk mengendalikan ketidaksesuaian yang terdapat pada dimensi dan gramasi. Berdasarkan analisis bagan kendali X-bar dan R-bar, ketidaksesuaian melebihi batas spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan yang disebabkan oleh faktor manusia, lingkungan, mesin, dan metode. Tindakan perbaikan yang direkomendasikan diantaranya membuat instruksi kerja terkait teknik pembentukan (moulding) croissant dan penggunaan mesin laminasi. Hasil penerapan rekomendasi perbaikan yang diberikan menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada seluruh parameter dengan penurunan terbesar pada parameter lebar sebesar 86,85%. Hasil ini menunjukkan bahwa rekomendasi perbaikan yang diterapkan efektif dalam menurunkan tingkat ketidaksesuaian produk dan meningkatkan keseragaman mutu croissant. In the croissant production process, discrepancies in dimensions and weight can occur, affecting the product's quality consistency. Therefore, control measures are necessary to maintain or improve product quality. The purpose of this study is to determine whether the croissant product's dimension and weight attributes are controlled and conform to the company's specifications, to identify the causes of discrepancies in dimension and weight, and to provide improvement recommendations to control these discrepancies. Based on the analysis of X-bar and R-bar control charts, the discrepancies exceed the specification limits set by the company, caused by factors such as human error, environment, machinery, and methods. The recommended corrective actions include creating work instructions related to croissant molding techniques and the use of lamination machines. The results of implementing the recommended improvements showed a decrease in all parameters, with the largest reduction in width by 86.85%. These results indicate that the implemented recommendations were effective in reducing product discrepancies and improving the uniformity of croissant quality.
