| dc.description.abstract | Jalan menjadi prasarana penting dalam memperlancar perputaran ekonomi. Volume lalu lintas yang padat dengan frekuensi tinggi menurunkan kualitas jalan dan berdampak pada kenyamanan dalam berlalu lintas. Pemeliharaan jalan secara berkala penting dilakukan dengan rencana yang efektif. metode PCI dan SDI terbukti lebih sensitif dan mencerminkan kondisi aktual kerusakan jalan karena menangkap detail kerusakan visual dibandingkan metode lain. Penelitian bulan Maret - Juni 2025 di Jalan Cilubang Mekar, Kota Bogor. Hasil survei kerusakan yang terjadi adalah retak kulit buaya, retak tepi, penurunan bahu, tambalan, lubang, dan pelapukan. Hasil nilai PCI 66,92 dengan peringkat sedang dan SDI sebesar 35 dengan peringkat baik. Korelasi antara dua metode yaitu sedang dengan pengaruh PCI terhadap SDI sebesar 43,39%. Rekomendasi penanganan kerusakan yaitu dengan metode P2 (pengaspalan), P5 (penambalan), P6 (perataan), dan U3 (pembuatan kemiringan ulang). Selain itu juga overlay setebal 4 cm. Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk penanganan kerusakan Jalan Cilubang Mekar sebesar Rp 50.021.000 menurut metode PCI dan Rp 30.336.000 menurut metode SDI. Namun karena hanya jenis kerusakan tambalan dan lubang yang berdampak besar, cukup dilakukan penanganan dengan metode SDI saja. | |