Pengelolaan Usaha Itik Petelur di Rupen’s Farm Kabupaten Lampung Timur

Abstract

KOMANG REZA PANGESTU. Pengelolaan Usaha Itik Petelur di Rupen’s Farm Kabupaten Lampung Timur (Management of Egg-Laying Duck Business in East Lampung District). Dibimbing oleh ANNISA HAKIM dan SITI MAWADDAH. Pengelolaan usaha itik petelur di Kabupaten Lampung Timur dilakukan untuk melihat potensi budidaya aneka unggas di Lampung Timur. Metode pengelolaan usaha meliputi persiapan pemeliharaan, manajemen pemeliharaan, pemasaran produk, manajemen keuangan, dan analisis usaha. Hasil dari pengelolaan usaha ini jika dilihat dari proyeksi usaha dan analisis usaha adalah layak dikembangkan. Proyeksi biaya total selama pemeliharaan sebanyak Rp55.460.000 dan proyeksi penerimaan sebanyak Rp73.213.400 didapat dari penambahan penjualan telur dan itik afkir, dari proyeksi biaya dan penerimaan didapatkan profit sebanyak Rp17.753.400 dan hasil dari analisis yang dihitung menggunakan rumus return cost rasio mendapatkan hasil 1,32. Hasil perhitungan Average Total Cost pengelolaan usaha ini mendapatkan hasil 1.687 dapat diartikan bahwa untuk membuat satu butir telur itik dibutuhkan biaya sebanyak Rp1.687. Kesimpulan dari pengelolaan usaha ini adalah pengelolaan usaha itik petelur dijalankan dengan baik dari manajemen pemeliharaan, pemasaran, dan keuangan. Biaya penyusutan dan biaya variabel yang dihitung per hari sudah diimbangi dengan produksi yang hingga saat ini masih stabil.

KOMANG REZA PANGESTU. Management of Egg-Laying Duck Business in East Lampung District at Rupen's Farm. Supervised by ANNISA HAKIM and SITI MAWADDAH. The management of the laying duck business in East Lampung Regency was carried out to see the potential for cultivating various poultry in East Lampung. Business management methods include maintenance preparation, maintenance management, product marketing, financial management, and business analysis. The results of this business management, when viewed from business projections and business analysis, are feasible to develop. The total projected cost during maintenance is Rp55,460,000 and the projected income is Rp73,213,400 obtained from the addition of egg sales and culled ducks, from the projected costs and income obtained a profit of Rp17,753,400 and the results of the analysis calculated using the return cost ratio formula obtained a result of 1.32. The results of the calculation of the Average Total Cost of managing this business obtained a result of 1,687, which means that to produce one duck egg requires a cost of Rp1,687. The conclusion from this business management is that the management of the laying duck business is carried out well from maintenance management, marketing, and finance. Depreciation costs and variable costs calculated per day have been balanced by production which is still stable to date.