Strategi Peningkatan Behavioral Intention to Reuse Cashless Payment Server Based (E-Wallet)
Abstract
Pembayaran secara non tunai atau online saat ini sudah tidak asing dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia yang tidak hanya menggunakan kartu debit atau kredit saja namun juga menggunakan uang elektronik dengan memanfaatkan aplikasi seperti contoh OVO, DANA, Shopeeepay, LinkAja, maupun GoPay. Potensi pertumbuhan pembayaran digital di Indonesia sangat besar, bisa dilihat dengan banyaknya masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan keuangan digital, hal itu memberikan kesempatan besar untuk memperkenalkan cara yang lebih mudah kepada masyarakat. Perkembangan teknologi pembayaran digital di Indonesia juga mendapat dorongan dengan diperkenalkannya beberapa model pembayaran, seperti dompet digital (E-Wallet), transaksi online menggunakan aplikasi bank (M-Banking), pembayaran melalui scan kode QR (QRIS). Namun dalam prosesnya masih sering terjadi kendala dan hal tersebut menjadi salah satu sumber munculnya komplain dari pelanggan kepada pihak perusahaan karena berbagai alasan yang muncul salah satunya perihal mengenai keterlambatan konfirmasi yang diberikan setelah dilakukan transaksi, kemungkinan terjadinya peretasan data dan penyalahgunaan akun yang berdampak pada kerugian finansial, serta masih melekatnya kebiasaan masyarakat bertransaksi menggunakan uang kartal. Oleh karena itu, perlu adanya strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut agar peningkatan niat perilaku penggunaan cashless payment terus meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis demografi dari faktor-faktor yang memengaruhi niat perilaku penggunaan cashless payment server based (E- Wallet), menganalisis pengaruh faktor-faktor yang memengaruhi niat perilaku konsumen pada penggunaan cashless payment server based (E-Wallet), serta merumuskan strategi untuk meningkatkan niat perilaku konsumen pada penggunaan cashless payment server based (E-Wallet). Penelitian dilakukan pada 358 pengguna E-Wallet di Jabodetabek dengan menggunakan metode kuantitatif dan analisis SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator yang paling menggambarkan optimism dengan nilai loading factor tertinggi yaitu saya suka melakukan pembayaran dengan E-Wallet karena dapat dilakukan tanpa batas. Sedangkan indikator yang paling menggambarkan innovativeness dengan nilai loading factor tertinggi yaitu inovasi E-Wallet ini akan selalu saya gunakan untuk setiap transaksi. Adapun indikator yang paling menggambarkan discomfort dengan nilai loading factor tertinggi yaitu menurut saya, tidak ada manual/instruksi untuk penggunaan pembayaran dengan E-Wallet yang ditulis dalam bahasa sederhana. Begitupun, indikator yang paling menggambarkan insecurity dengan nilai loading factor tertinggi ialah saya merasa tidak aman melakukan transaksi pembayaran dengan E-Wallet. Lalu, indikator yang paling menggambarkan perceived usefulness dengan nilai loading factor tertinggi yaitu menurut saya, proses top-up dana atau saldo dalam aplikasi untuk pembayaran dengan E- Wallet sangat mudah untuk dipahami. Selanjutnya, indikator yang paling menggambarkan perceived ease of use dengan nilai loading factor tertinggi yaitu
menurut saya, proses top-up dana atau saldo dalam aplikasi untuk pembayaran dengan E-Wallet sangat mudah untuk dipahami. Terakhir, indikator yang paling menggambarkan behavioral intention to reuse dengan nilai loading factor tertinggi yaitu penggunaan pembayaran dengan E-Wallet akan saya gunakan dalam aktivitas sehari-hari. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian SEM diketahui bahwa variabel optimism dan innovativeness berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived usefulness dan perceived ease of use para pengguna cashless payment server based (E-Wallet). Sedangkan discomfort dan insecurity tidak berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness dan perceived ease of use para pengguna cashless payment server based (E-Wallet). Hasil lainnya yang ditemukan yaitu perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention to reuse para pengguna cashless payment server based (E- Wallet).
Adapun strategi dalam meningkatkan niat perilaku konsumen dalam penggunaan cashless payment server based (E-Wallet), perusahaan dapat meningkatkan kesadaran, ketertarikan, dan keinginan pengguna untuk beralih ke pembayaran digital serta memastikan pengguna tetap menggunakan E-Wallet dalam jangka panjang. Berbagai cara dapat dilakukan seperti meningkatkan kampanye melalui media sosial yang informatif dan menarik, iklan interaktif di berbagai platform digital, kolaborasi dengan influencer atau tokoh publik yang memiliki pengaruh besar, serta penyebaran edukasi melalui seminar, webinar, atau konten blog yang membahas manfaat dan keamanan E-Wallet. Perusahaan dalam meningkatkan kesadaran pengguna juga dapat menyediakan testimoni pengguna yang telah merasakan manfaat dari E-Wallet, menampilkan ulasan positif dari pelanggan, serta menawarkan fitur uji coba gratis atau saldo awal bagi pengguna baru agar mereka bisa mencoba tanpa risiko finansial yang besar. Sedangkan untuk meningkatkan hasrat para pengguna, perusahaan dapat dengan menyediakan program referral di mana pengguna yang mengajak teman atau keluarga untuk menggunakan E-Wallet akan mendapatkan hadiah, mengadakan program loyalitas dengan sistem poin yang bisa ditukar dengan reward, serta menampilkan fitur personalisasi yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pengalaman mereka sesuai kebutuhan. Terakhir dalam mendorong para pengguna untuk lebih aktif menggunakan cashless payment ini maka perusahaan perlu untuk meluncurkan kampanye "Coba Sekarang" dengan insentif penggunaan pertama, menawarkan bonus bagi pengguna yang menyelesaikan transaksi dalam 24 jam pertama setelah pendaftaran, serta mengimplementasikan gamifikasi seperti sistem poin dan hadiah untuk meningkatkan retensi pengguna. Non-cash payment, online payment, electronic money, or online payment is currently familiar and widely used by Indonesian people, who not only use debit or credit cards but also utilize electronic money through applications such as ShopeePay, OVO, DANA, LinkAja, and GoPay. The potential for digital payment growth in Indonesia is very large, as can be seen from the large number of people who do not yet have access to digital financial services. This transaction online provides a great opportunity to introduce an easier way to the community. The development of digital payment technology in Indonesia has also been boosted by the introduction of several payment models, such as digital wallets (E-Wallet), online transactions using bank applications (M-Banking), and payment via QR code scan (QRIS). However, in the process there are still often obstacles and this is one of the sources of complaints from customers to the company for various reasons that arise, one of which is regarding the delay in confirmation given after the transaction, the possibility of data hacking and account misuse which has an impact on financial losses, and the continued habit of people transacting using paper money. Therefore, a strategy is needed to overcome these problems to increase the behavioral intention to reuse cashless payment.
This study aims to analyze the demographics of the factors that influence behavioral intentions of reusing cashless payment server based (E-Wallet), analyze the influence of factors that influence consumer behavioral intentions on the reuse of cashless payment server based (E-Wallet), and formulate strategies to increase consumer behavioral intentions in reusing cashless payment server based (E- Wallet). The study was conducted on 358 users. E-Wallet in Jabodetabek using quantitative methods and SEM-PLS analysis. The results of the study showed that the indicators that best describe optimism with value loading factor the highest are that I like to make payments with a wallet because it can be done without limits. While the indicator that best describes innovativeness with value loading factor The highest is that this E-Wallet innovation will always be used for every transaction. The indicator that best describes discomfort with value loading factor the highest is, in my opinion, that there is no manual/instruction for using payment with-wallet written in simple language. However, the most descriptive indicator of insecurity with value loading factor The highest is that I feel insecure doing payment transactions with E-Wallet. Then, the indicator that best describes perceived usefulness, with value loading factor the highest, in my opinion, is the processtop- upfunds or balance in the application for payment with a very easy-to-understand wallet. Next, the most descriptive indicator perceived ease of use with value loading factor the highest, in my opinion, is the process top-up funds or balance in the payment application with E-Wallet very easy to understand. Finally, the most descriptive indicator behavioral intention to reuse with value loading factor the highest, is the use of payment with E-Wallet I will reuse it in my daily activities. Meanwhile, based on the results of SEM testing, it is known that the variables optimism and innovativeness have a positive and significant effect on perceived
usefulness and perceived ease of use for cashless payment server-based (E-Wallet). Whereas discomfort and insecurity do not have a significant effect on perceived usefulness and perceived ease of use for cashless payment server-based (E-Wallet). Other results found were: perceived usefulness and perceived ease of use have a positive and significant effect on behavioral intention to reuse for cashless payment server-based (E-Wallet).
There are strategies for increasing consumer behavioral intentions in reusing a cashless payment server-based (E-Wallet). Companies can increase user awareness, interest, and desire to switch to digital payments and ensure users continue to use E-Wallets in the long term. Various ways can be done, such as increasing campaigns through informative and interesting social media, interactive advertising on various digital platforms, collaboration with influencers or public figures who have great influence, as well as the dissemination of education through seminars, webinars, or blog content that discusses the benefits and safety of the E- Wallet. Companies in increasing user awareness can also provide testimonials from users who have felt the benefits of E-Wallet, display positive reviews from customers, and offer free trials or initial balances for new users so they can try without major financial risk. Meanwhile, to increase user passion, companies can provide programs where users invite friends or family to use E-Wallet will get prizes, hold a loyalty program with a points system that can be exchanged for a reward, and display personalization features that allow users to customize their experience to suit their needs. Finally, in encouraging users to be more active in using cashless payment This is why companies need to launch “Try It Now” campaigns with first-time use incentives, offer bonuses to users who complete transactions within the first 24 hours of registration, and implement gamification such as points and rewards systems to increase user retention.
Collections
- MT - Business [4039]
