Keawetan Alami dan Beberapa Sifat Fisis-Mekanis Empat Jenis Kayu di Parung Kabupaten Bogor
Abstract
Terbatasnya ketersediaan kayu hutan alam di pasar mengakibatkan meningkatnya
permintaan akan kayu-kayu hasil hutan tanaman termasuk dari hutan rakyat dan/atau kebun
masyarakat. Untuk menjamin kualitas produk yang akan dihasilkan, maka karakteristik
kayu-kayu tersebut perlu dikaji secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan mempelajari
sifat keawetan alami dan beberapa sifat fisis-mekanis kayu hasil tanaman, khususnya dari
hutan rakyat dan kebun masyarakat sekitar Kecamatan Parung, Bogor. Jenis kayu yang
diteliti terdiri dari suren, mahoni, sungkai dan meranti. Keawetan alami kayu dievaluasi
berdasarkan kehilangan berat dan ketahanan kayu setelah dikubur selama 12 minggu di
Arboretum FAHUTAN-IPB (field test), sifat fisis diukur secara gravimetris; sedangkan
sifat mekanis diuji menggunakan Universal Testing Machine. Hasil penelitian
menunjukkan dibandingkan dengan kayu sejenis dari hutan alam, kayu sungkai dan mahoni
yang diteliti kurang awet, kayu suren lebih awet; sedangkan keawetan alami kayu meranti
tidak berbeda. Kerapatan dan BJ kayu serta keteguhan lentur (MOE), keteguhan patah
(MOR), keteguhan tekan sejajar serat (stk//) dan kekerasan kayu pada umumnya lebih
rendah; kecuali BJ dan kekerasan pada kayu suren serta stk// pada kayu sungkai, dimana
ketiganya lebih tinggi dibandingkan sifat sejenis pada kayu hutan alam.
Collections
- UT - Forestry Products [2464]
