Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Kemasan Merek Ultra Milk

Abstract

Rendahnya konsumsi susu di Indonesia, dapat dijadikan sebagai tantangan maupun peluang bagi produsen yang memproduksi susu. Susu kemasan menjadi salah satu pilihan masyarakat dikarenakan dapat dikonsumsi dengan sangat praktis. Meskipun Ultra Milk merupakan salah satu pelopor susu kemasan di Indonesia, namun pada tahun 2024 Ultra Milk mengalami penurunan peringkat pada Top Brand Award. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekuitas merek memiliki pengaruh pada keputusan pembelian susu kemasan merek Ultra Milk di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif, skala likert, dan SEM-PLS. Hasil yang didapatkan dari penelitian menunjukkan bahwa kesadaran merek memiliki rata-rata skor tertinggi, sedangkan loyalitas merek memiliki nilai dengan rata-rata skor terendah. Selanjutnya, analisis menggunakan metode SEM-PLS menunjukkan bahwa ekuitas merek memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Perhitungan IPMA menunjukkan bahwa loyalitas merek memiliki kinerja terlemah dibandingkan ketiga dimensi lainnya. Dengan demikian perusahaan dapat membuat inovasi produk baru serta mengadakan kegiatan edukasi kampanye.

The low consumption of milk in Indonesia can be an opportunity or a challenge for producers that produce milk. Package milk is one of milk product that people love because of how easy and practical to consume. Although Ultra Milk was 1 of the pioneer for package milk product, but in 2024 in the Top Brand Award the rank has dropped. This research intended to determine if the brand equity has influence towards purchase decision for Ultra Milk brand. The method use for the research are descriptive analysis, likert scale, and SEM-PLS. The result showed that brand awareness got the highest score, while brand loyalty received the lowest score. The SEM-PLS method analysis showed that brand equity has a positive and significant towards purchase decision. The calculation using IPMA show that brand loyalty got the worst score for the performance compare to the other three dimension. Therefore, the company can create new product innovation and hold an educational event.