Faktor - Faktor yang Memengaruhi Implementasi PP No 82 Tahun 2019 pada Peserta BPJS Ketenagakerjaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Abstract
Pemerintah mengeluarkan peraturan tentang penambahan manfaat program
BPJS Ketenagakerjaan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 82 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
Peraturan ini merupakan perubahan atas PP No 44 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
Terdapat peningkatan manfaat untuk program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan
jaminan kematian (JKM) berupa peningkatan santunan dan kenaikan manfaat
beasiswa anak.
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor – faktor yang
berpengaruh dalam implementasi PP No 82 Tahun 2019 di Kota Samarinda; (2)
mengidentifikasi persepsi UMKM di Kota Samarinda terhadap BPJS
Ketenagakerjaan; (3) menganalisis pengaruh PP No 82 Tahun 2019 terhadap UMKM
di Kota Samarinda; dan (4) menyusun strategi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan jumlah peserta UMKM pada BPJS Ketanagakerjaan di Kota
Samarinda.
Implementasi PP No 82 Tahun 2019 dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal BPJS Ketenagakerjaan. Faktor internal terdiri atas product knowledge
karyawan BPJS Ketenagakerjaan dan keuangan BPJS Ketenagakerjaan. Faktor
eksternal terdiri atas peserta BPJS Ketenagakerjaan dan dukungan pemerintah daerah.
Analisis tren keuangan BPJS Ketenagakerjaan menujukkan tren meningkat
setiap tahun. Responden karyawan BPJS Ketenagakerjaan pada penelitian ini
sebanyak 22 orang account representative. Hasil analisis menunjukkan product
knowledge karyawan BPJS Ketenagakerjaan berpengaruh dalam implementasi PP No
82 Tahun 2019 di Kota Samarinda.
Responden UMKM di Kota Samarinda sebanyak 179 UMKM yang
dikelompokkan menjadi UMKM yang terdaftar sebelum dan sesudah PP No 82
Tahun 2019. Hasil analisis menujukkan bahwa PP No 82 Tahun 2019 berpengaruh
sedang terhadap customer engagement UMKM Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang
terdaftar sebelum PP No 82 Tahun 2019 disahkan dan berpengaruh sedang terhadap
keputusan UMKM untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Responden pada analisis matriks IFE, EFE, IE, dan SWOT berjumlah enam
orang yaitu Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketanagakerjaan Samarinda, Kepala
Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda, dan empat UMKM di Kota Samarinda.
Hasil perhitungan IFE adalah 3,19 dan hasil perhitungan EFE adalah 3,11 yang
dipetakan kedalam matriks IE di sel I, menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan
berada pada fase tumbuh dan berkembang.
Collections
- MT - Professional Master [907]
