Korelasi Kebisingan Lingkungan Kerja dengan Daya Dengar Pekerja (Studi Kasus Area Pencacahan Industri Kemasan Fleksibel)
Abstract
Industri kemasan fleksibel berperan penting mendukung berbagai sektor. Salah satu jenis kemasan yang diproduksi bermaterial plastik seringkali menghasilkan sisa plastik yang tidak dapat digunakan kembali sehingga diperlukan proses pencacahan untuk dijual kembali. Proses ini menimbulkan kebisingan tinggi akibat operasional mesin pencacah yang dapat berdampak pada pendengaran pekerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kebisingan, sebaran kebisingan, serta korelasi kebisingan dengan daya dengar pekerja. Data yang dibutuhkan meliputi tingkat kebisingan dan hasil audiometri pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan total sebesar 81.31 dBA. Kebisingan menyebar ke area tanpa penghalang suara. Hasil audiometri menunjukkan beberapa pekerja mengalami penurunan daya dengar pada frekuensi 1000–8000 Hz. Lama paparan (lama bekerja) memengaruhi potensi penurunan daya dengar, bahkan pada pekerja berusia muda. Terdapat pula perbedaan pengaruh terhadap daya dengar telinga kanan dan kiri. Penelitian ini menyarankan pentingnya pengendalian administratif melalui SOP rotasi penugasan pekerja dan penggunaan APD yang lebih ketat. The flexible packaging industry plays a significant role in supporting various sectors. One type of packaging made from plastic materials often produces residual plastic waste that can no longer be reused, requiring a crushing process for resale. However, this process generates high noise levels due to the operation of crushing machines, which may negatively affect workers' hearing. This study analyzes the noise levels, distribution, and the correlation between noise exposure and workers' hearing capacity. The data required include noise level measurements and workers' audiometric test results. The research findings indicate that the total noise level in the crushing area is 81.31 dBA. Noise was found to spread into regions lacking sound barriers. Audiometry results indicate that some workers experience hearing loss in the 1000–8000 Hz range. Duration of exposure (working hours) affects the potential for hearing loss, even in younger workers. Furthermore, there is a difference in the impact on the hearing ability of the right and left ears. This study recommends the implementation of administrative controls, including a Standard Operating Procedure (SOP) for rotating worker assignments and stricter use of Personal Protective Equipment (PPE).
