Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwakusuma, Wahyu
dc.contributor.advisorYusuf, Sri Malahayati
dc.contributor.authorHakim, Sachio Muhammad
dc.date.accessioned2025-08-13T02:43:10Z
dc.date.available2025-08-13T02:43:10Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168905
dc.description.abstractCalifornia Bearing Ratio (CBR) digunakan untuk menilai kekuatan dan daya dukung tanah. Lereng memiliki hubungan erat dengan terjadinya longsor, yang berkaitan dengan daya dukung dan kekuatan tanah. Pengolahan tanah yang dilakukan oleh Suku Baduy menganut sistem pengelolaan lahan kering dengan sistem ladang berpindah (rotasi ladang) pada kondisi lahan berlereng. Sistem pertanian yang diterapkan hanya dilakukan dengan menugal, sehingga menciptakan tanah dengan kondisi alami. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis penggunaan nilai CBR pada empat kelas lereng di lahan pertanian telah dilakukan di Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Metode penelitian meliputi pengukuran ketahanan penetrasi tanah menggunakan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) serta analisis sifat-sifat tanah yang mempengaruhinya. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CBR meningkat dengan naiknya kelas lereng. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kepadatan tanah pada setiap kelas lereng, sehingga tanah pada lereng yang lebih curam memiliki sifat yang lebih padat dan keras. Faktor-faktor yang berpengaruh erat terhadap nilai CBR meliputi bobot isi, tekstur tanah, dan indeks plastisitas.
dc.description.abstractThe California Bearing Ratio (CBR) is used to assess soil strength and bearing capacity. Slopes are closely related to landslides, which are related to soil bearing capacity and strength. The Baduy tribe's soil cultivation follows a dry land management system with a shifting cultivation system (field rotation) on sloping land. The agricultural system applied is only done by menugal, thereby creating soil with natural conditions. A study aimed at analyzing the use of CBR values on four slope classes in agricultural land was conducted in Cibungur Village, Leuwidamar Subdistrict, Lebak Regency, Banten Province. The research methods included measuring soil penetration resistance using a Dynamic Cone Penetrometer (DCP) and analyzing the soil properties that influence it. This study is descriptive and exploratory. The results show that CBR values increase with steeper slope classes. This is due to increased soil density in each slope class, resulting in steeper slopes having denser and harder soil properties. Factors closely influencing CBR values include bulk density, soil texture, and plasticity index.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenggunaan California Bearing Ratio (CBR) pada Lahan Pertanian Berlereng (Studi Kasus: Suku Baduy)id
dc.title.alternativeUse of California Bearing Ratio (CBR) in Sloped Agricultural Land (Case Study: Baduy Tribe)
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordkemiringan lerengid
dc.subject.keywordlahan keringid
dc.subject.keywordagrosilvikulturid
dc.subject.keywordladang berpindahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record